Honda meluncurkan dua skuter listrik baru untuk pasar India. Dinamakan Honda Activa e: dan QC1, kedua skuter listrik tersebut bisa menempuh jarak lebih dari 100 km. Ini tentunya lebih jauh dari jarak yang bisa dijangkau skuter-skuter listrik Honda di Indonesia yang jarak tempuhnya masih di bawah 100 km.
Sepintas, Honda Activa e: dan QC1 ini sangat mirip dengan Honda CUV e: yang diperkenalkan di Indonesia beberapa waktu lalu. Dari desain mukanya, bodi samping, bahkan bentuk velg-nya, keduanya sangat identik. Yang membedakan, Activa e: dan QC1 sudah dibekali lampu DRL LED pada bagian setangnya.
Secara spesifikasi, Honda Activa e: ditenagai dua baterai Mobile Power Pack e, masing-masing berkapasitas 1,5 kWh, yang mampu mendukung jarak maksimum hingga 102 km. Motor ini hadir dengan tiga mode berkendara, yakni Eco, Standard, dan Sport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat digunakan dengan mode Eco, motor ini bisa menjangkau jarak hingga 102 km, namun dengan kecepatan maksimal 45-50 km/jam. Sementara jika pakai mode kendara Standard, jangkauannya 80-85 km dengan kecepatan maksimum 65 km/jam. Jika pakai mode Sport, jarak yang ditempuh hanya 55-60 km dengan kecepatan maksimum 75-80 km/jam.
Honda Activa e: juga dilengkapi berbagai fitur unggulan, seperti lampu-lampu full LED, panel instrumen TFT, port pengisian USB, smart key, ABS, hingga ada fitur konektivitas bernama Honda RoadSync.
![]() |
Sementara itu Honda QC1 memiliki spesifikasi yang lebih rendah dari Activa e:. Meski secara tampilan sama, Honda QC1 sejatinya berbasis dari model Honda EM1 E:, dengan jangkauan berkendara maksimum hanya 80 km. Baterai motor listrik ini hanya bisa diisi melalui daya listrik rumah dengan kapasitas 220V membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mengisi daya dari 10-80% dan perlu waktu hingga 9 jam untuk mengisi daya dari 10-100%.
Kedua motor listrik baru Honda ini baru akan dijual resmi pada kuartal pertama 2025 dengan pengumuman harga resmi pada awal tahun depan.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat