Motor listrik United E-Motor yang dirakit di Curug, Tangerang diklaim laku keras di Indonesia. Bahkan, penjualan tahun lalu konon mencapai belasan ribu unit. Apa model yang menjadi andalan?
Awan Setiawan selaku Division Head United E-Motor mengatakan, minat konsumen dalam membeli motor listrik sempat tertahan sebentar ketika pemerintah hendak memberikan subsidi berupa potongan Rp 7 juta. Namun, setelah subsidi tersebut berlaku, penjualan mengalami peningkatan.
"Tahun 2023 sebenarnya kan ada bantuan pemerintah Rp 7 juta. Nah, tapi aktifnya kan baru mulai September. Awal-awal ditahan," ujar Awan Setiawan saat ditemui di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Kamis malam (4/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penjualan motor listrik United selama tahun lalu meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Awan yakin, seandainya subsidi diberikan lebih awal, kenaikan permintaannya pasti lebih signifikan.
"Sebelum ada subsidi pemerintah, jualan kita sudah bagus di tahun 2022. Jadi 2022 itu rata-rata 500 unit sebulan atau 5-6 ribu unit setahun. Tapi jualan kita total 11 ribuan selama 2023," ungkapnya.
Dari 11 ribu unit tersebut, 80 persennya disumbang United MX1200 sebagai model entry level. Motor listrik tersebut hanya dibanderol Rp 8,8 juta dengan status on the road Jakarta. Kehadirannya diposisikan untuk merebut konsumen pemula yang sebelumnya terbiasa naik Honda BeAT atau Yamaha Mio.
"Karena kan banyak yang beli (motor listrik) yang coba-coba dan mau upgrade dari yang pakai moped atau sepeda listrik tanpa STNK, ke motor listrik yang memang ada STNK-nya," terangnya.
![]() |
Lebih jauh, Awan bicara mengenai strategi pasar United E-Motor di Indonesia yang terdengar unik dan berbeda. Sebab, dia mengaku tak mau memposisikan produknya sebagai penantang motor listrik lain, melainkan motor konvensional yang secara penjualan memang tinggi.
"Kenapa kita menyasar marketnya motor konvensional? Ya karena ini real market yang marketnya besar. Kalau kita sama-sama di motor listrik, ya rebutan di kue yang kecil. Makanya produk kita harus mendekati motor konvensional, secara tampilan, harga, performa," kata Awan.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan
Pajak Mobil Indonesia Dicap Paling Tinggi Sedunia
Bayangin Aja! Pajak Toyota Avanza Rp 150 Ribu, Nggak Ada Gesek 5 Tahun Sekali