Charged Indonesia sudah memproduksi motor listrik di Cikupa, Tangerang Selatan, sejak tahun lalu. Namun, saat ini, tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN-nya belum mencapai 40 persen.
Chief Executive Officer (CEO) Charged Indonesia, Joel CY Chang menegaskan, motor listriknya akan memenuhi target TKDN 40 persen pada akhir tahun ini. Maka, dengan begitu, kendaraan buatan Charged akan mendapat jatah insentif dari pemerintah berupa potongan harga Rp 10 juta.
"Ya, kami ada target untuk mencapai syarat TKDN dari pemerintah. Kini segalanya masih dalam proses dan sudah hampir selesai. Kami sudah mengaudit dan melakukan pengecekan, saya kira akhir tahun ini kami sudah mencapai itu (TKDN 40 persen)," ujar Chang saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara (18/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Chang memastikan, pihaknya tak hanya ingin fokus mengejar target TKDN 40 persen dari pemerintah, melainkan juga menjaga agar kualitas produknya tetap terjaga baik. Itulah mengapa, dalam pengembangannya, Charged menggandeng raksasa otomotif asal China, Vmoto.
"Untuk membangun produk yang baik, kamu tak bisa hanya fokus ke syarat TKDN. Sebab, bisnis tetaplah bisnis, sementara TKDN adalah aturan pemerintah. Kalau bicara bisnis, kuncinya adalah (kualitas) motor listrik harus baik," ungkapnya.
Charged Mau Perluas Ekspor Motor Listrik
![]() |
Lebih jauh, Chang menyebut, pihaknya telah mengekspor motor listrik ke Vietnam sejak tahun lalu. Dia memastikan, ke depannya, target ekspor akan diperluas ke negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
"Kami sudah mengekspor motor buatan kami ke Vietnam. Ini benar-benar dibuat dan diproduksi di Indonesia," terangnya.
"Setelah Vietnam, kami akan mengekspor motor ke Singapura. Ya, itu merupakan negara asal saya. Kemudian setelah itu kami juga mempertimbangkan (untuk mengirimnya) ke Filipina dan Malaysia," kata dia menambahkan.
Diketahui, Charged Indonesia saat ini baru mempunyai tiga model motor listrik, yakni Rimau dengan harga Rp 33,5 juta, Anoa Rp 32 juta, dan Maleo Rp 24 juta. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK