Mengusung tema Old School VS New School, gelaran yang akan diselenggarakan pada tanggal 21-22 Oktober 2017 ini akan menghadirkan berbagai merek dan aliran modifikasi kendaraan.
"Tahun ini kita mencoba melepas diri dari event skala komunitas menjadi ke expo. Kalau kemarin kita hadirkan mobil klasik Amerika dan Australia, sekarang kita lebih open, melibatkan mobil-motor Jepang dan Eropa, serta APM (agen pemegang merek)-nya," ujar Andre Palmer, salah satu penyelenggara JCC di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak buat kontes, tapi pameran. Karena salah satu tujuannya adalah memberikan apresiasi apa yang dibuat oleh teman-teman modifikator atau builder, jadi tidak ada penilaian mana yang bagus dan jelek," kata Andre.
"Kalau dikontes kan ada rasa, 'Ternyata buatan gua jelek, wah'. Nah kita tidak mau bikin itu. Kita ingin encourage bahwa racikan mereka itu bagus semua. Improvement-nya bisa sampai mana," tambahnya
Dengan membawa para modifikator atau builder kendaraan roda empat dan roda dua, ia berharap mereka dapat tukar pikiran dan berdiskusi terkait modifikasi. "Di sini mereka nanti bisa ketemu nih, bisa curhat antara pengguna dengan para builder. Sehingga nanti ada inputnya, ada yang didapat untuk dapat merancang kendaraan yang lebih bagus dan cocok dengan keinginan," tutup Andre. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat