Lancer Evo berwarna abu-abu keluaran tahun 1993 makin greng dengan penambahan berbagai aksesoris racing.
"Alasan saya memilih moibl ini karena konsep awal Evo III sudah melihatkan bawha mobil ini adalah jenis mobil balap. Itu membantu saya dalam mengubah mobil ini sebagai mobil yang asyik untuk dipacu di jalan raya," ujarnya kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam memodifikasikan mobilnya Radhy mengawalinya dengan merombak bagian interior. Mengganti jok dengan kulit yang berkesan seperti sofa di dalam mobil, serta penambahan satu set Speedometer, indikator RPM, volt meter, temperatur, setir, pedal dan handbreak momo set agar terlihat racing.
Setelah urusan interior kelar, Radhy yang memiliki nama panggilan Kaka ini fokus ke masalah audio. Kaka pun mengganti audio standar dengan menggunakan head unit skeleton 7 inci.
Head unit itu dirasanya cukup untuk menggenjot speaker 2 sub 12 inci, 2 speaker belakang, 2 set speaker split untuk bagian pintu depan dan belakang yang mempunyai 2 power untuk masing-masing.
"Agar tidak berantakan saya menggunakan cosmetic untuk menympan semua sounda dalam bagasi," ujarnya.
Setelah bagian interior selesai Radhy merambah kebagian mesin. Dimulai dengan merubah sistem pembuangan. Mulai dari header sampai knalpot, dengan membesarkan pipa orisinil keukuran racing. serta memasang intect, filter udara, jet foil, blue thunder,busi racing serta merubah mesin dan gear kopling agar performanya maksimal.
Akhirnya bagian mesin selesai maka mahasiswa swasta ini memoles eksteriornya.
Diawali dengan mengganti pelek racing yang berukuran 18", lampu HID full set depan belakang dengan menggunakan lampu cristal. Ini menjadikan Mitsubishi Lancer Evolution III ini menjadi menakutkan saat berada di jalanan.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?