Biasanya mobil modifikasi hanya ditangani beberapa orang saja dalam satu bengkel. Namun sedikit berbeda pada Toyota Rush lansiran tahun 2009 ini. Tampilan ekstrimnya ini, ternyata dikerjakan oleh ratusan tangan lho!
"Ya, kita memang mengerjakan lebih dari 200 orang, yang dibagi-bagi dalam beberapa grup. Masing-masing grup tersebut mengerjakan bagian-bagian dari mobil ini," ujar sang pemilik mobil Vivi Yanti, ketika berbincang dengan detikOto, Minggu (24/10/2010).
Menariknya lagi, Toyota Rush 2009 ini masih 'perawan' alias belum dipakai jalan-jalan. Karena menurut Vivi, sejak dibeli dari showroom, langsung digarap sama pasukannya yang tergabung dalam rumah modifikasi Ekstrim Abadi. "Kilometernya saja masih nol," akunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
pemasangan bodikitnya. Hampir rapat dengan permukaan jalan, namun tidak membuat Toyota Rush ini menjadi tidak fungsiional dan sulit dipakai harian.
"Tetap bisa dipakai harian, karena kan pakai suspensi udara, jadi meskipun ceper dan pelek besar, tidak masalah," ujarnya sambil mengatakan Rush ini menggunakan pelek Exe Pegasus berukuran 22 inci.
Bukaan pintunya menggunting, terutama di pintu depannya. Dan bila kita menilik kedalamnya, nuansa sport-futuristik langsung menyapa. Desain dashboardnya yang dipenuhi dengan berbagai indikator khas mobil balap.
Aksen balap pun dipertegas dengan kursin balap lansiran Recaro dengan seatbelt 4 titik. Sedangkan lingkar kemudi, shiftknob, handbrake, footrest dan pedal set semuanya lansiran MOMO.
Dan Vivi mengatakan, Toyota Rush miliknya ini memang hanya untuk empat penumpang saja, karena ruang bagasi belakangnya sudah habis dengan tumpukan piranti audio seperti 8 set speaker MA, 6 set subwoower 12 inci MA, power 4 chanel, power monoblok, juga equalizer Lanzar E540P.
Sekarang urusan mesin, yang dikatakan Vivi, juga mengalami banyak ubahan. Jadi, ketika dibagian bumper belakang melihat ada 4 buah moncong knalpot, "Itu bukan cuma hiasan lho," tegas Vivi.
Ada beberapa perubahan pada mesinnya, seperti presure regulatornya, juga
dilakukannya porting polish pada dinding silinder dan intake. Ditambah dengan dukungan turbocharger, tenaganya pun membengkak menjadi 160 dk, wow!
"Itu hasil tes kami di dynotest, dan masih belum menggunakan NOS. Terus terang saya bangga dengan hasil itu, karena kan bodinya saja berat," ujar Vivi, yang mengaku menjadi maniak modifikasi karena gatal dengan tampilan mobil standar.
Sehingga, ia pun sampai harus mempermak Toyota Rush ini, dengan pengerjaan selama 4 bulan. Dan hebatnya lagi, biaya yang dikeluarkan juga tidak selangit!
"Tidak banyak, saya justru ingin modifikasi seekstrim mungkin,tapi dengan biaya seminim mungkin," paparnya.
Vivi mengaku hanya menghabiskan koceknya sekitar Rp 100 jutaan untuk membuat Toyota Rush 2009 miliknya ini disandangkan gelar King Extreme Clas Mild Accelera Auto Contest Pekanbaru 2010. Wow, Selamat!
(bgj/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Kemenhub: Bus Cahaya Trans Harusnya Dilarang Beroperasi