Restorasi Kawasaki Binter Merzy

Restorasi Kawasaki Binter Merzy

- detikOto
Rabu, 28 Apr 2010 12:10 WIB
Jakarta - Bosan mencari spare part sepeda motor untuk merestorasi kuda besi kuno? Sudah berkeliling nusantara pun tidak dapat hasil. Ujung-ujungnya si kuda besi hanya teronggok di garasi. Nah, tidak mau hal itu terjadi kan?
Β Β Β Β Β Β Β 
Salah satu cara agar motor kuno tak terbuang percuma adalah merombak 100 persen motor, seperti yang dilakoni dara asal Pekanbaru, Vivi.

Tetapi nanti dulu, asalkan Anda memiliki dana lebih boleh-boleh saja. Soalnya Vivi rela mengucurkan dana hingga Rp 17 juta untuk sebuah impian.
Β Β Β Β Β Β Β 
Awalnya Vivi hanya memiliki Kawasaki Binter Merzy 200 cc tahun 1983. Mmm.. cukup jadul enggak? Tidak ingin repot-repot langsung saja menghubungi Ariawan selaku punggawa Baru Motor Sport (BMS) yang terletak di jalan Palmerah Barat No. 25, Jakarta Barat.
Β Β Β Β Β Β Β 
"Vivi cuma punya Kawasaki Binter Merzy harganya Rp 3 juta. Ia minta dirombak bentuknya," kata Ariawan kepada detikOto ketika rumah modifikasinya disambangi detikOto beberapa waktu lalu.
Β Β Β Β Β Β Β 
Untungnya Vivi menyerahkan konsep keseluruhan pada sang modifikator. Terang saja Ari tanpa ragu memainkan semua imajinasinya.

"Semua konsep kita tawarkan sama Vivi. Dapatlah konsep sport chopper aggresive. Bisa dibilang 100 persen custom," sahut Ari.
Β Β Β Β Β Β Β 
Ingin mendapatkan rasa Sport Chopper Aggresive, sasis Kawasaki Binter Merzy yang terkenal kuat dilucuti hingga hanya tersisa mesin saja. Wah telanjang dong!
Β Β Β Β Β Β Β 
Selanjutnya dibuat sasis custom selera sport chopper agresif. Karena desainnya chooper tentu saja harus pakai up side down yang rigid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ingin main-main Ari membenamkan UPSD singkatan dari Up Side Down Trail KX85 milik Kawasaki yang dipadukan dengan stang lebar custom dan head lamp ala Ari.
Β Β Β Β Β Β Β 
Tidak sampai disitu, tangki bensin ternyata tidak lepas dari imajinasi Ari. Tangki dibuat mengerucut ke bawah untuk memperkuat citra chopper.
Β Β Β Β Β Β Β 
Nah, sekarang tinggal kaki-kaki. Kita ulas dulu bagian belakang. Sasis buatan sendiri itu ternyata menyisihkan ruang untuk rims Honda Genio 16 inci. Pelek dibelah hingga berukuran 6 cm untuk mencokokan ban firestone ukuran 130/90. Untuk penghalau laju Ari membenamkan rem nissin Satria FU.
Β Β Β Β Β Β Β 
Lanjut ke bagian depan. Untuk telapak bagian depan digunakan disematlah ban firestone berukuran 90/80 dengan pelek ukuran 18 untuk membalut pelek aftermarket.

Sedangkan penghalau laju depan digunakan disc PSM berkaliper 4 piston. Bagian terakhir adalah warna. Untuk mendapatkan warna cerah, diam-diam sang punggawa menyeprotkan warna merah maron spies hacker.

"Kalau untuk urusan warna, untuk yang satu itu enggak salah pilih," cetus Ari. (ikh/ddn)

Hide Ads