Tetap Gahar Meski Modal Rp 3,5 juta

Jakarta - Dunia modifikasi sepeda motor tergolong selektif bagi Fathulloh. Untuk itu pria yang mengabdi pada salah satu bank di dalam negeri itupun harus benar-benar pintar memilih sepeda motor yang harus dikorbankan.

"Pertama gue pake bebek, pas mau dimodif gue pikir-pikir dulu. Kayaknya enggak enak kalau bebek diajak manuver dengan full fairing. Kaku banget," kata Fathulloh ketika dihubungi detikOto, Kamis (14/1/2010).

Fathulloh pun langsung memilih motor berkonsep sport. Eit nanti dulu, bukan sembarang motor sport yang ia pilih. Lantas pria dengan gaya perfeksionis itu pun harus berpikir 100 kali untuk mendapatkan motor sport yang pantas untuk dimodif serta bisa membuat orang terpana karenanya. Terlebih gaya minimalis prioritas idenya.

"Setelah memutuskan untuk beli motor tunggang, gue enggak sembarang beli, diantaranya ada berbagai macam merek seperti Tiger, Scorpio dan Thunder. Setelah mikir-mikir akhirnya gue putusin untuk beli Bajaj Pulsar DTSi 200. Masalahnya tampilan Pulsar DTSi 200 emang udah sport banget dari yang lain," ucap Fathulloh.

Bajaj Pulsar DTSi 200 teluran 2009 pun bertandang ke rumah, dengan sigap Fathulloh yang tidak sabar memboyong motornya ke rumah modifikasi roda dua Berkat Motor di Ciledug. "Gue mau motor gue full fairing CBR 600," ucapnya kepada yang garap motornya.

Modif pun dilakukan dengan menyematkan fairing seperti dalam benak si empunya hajat, sementara knalpot, ban dibiarkan nyantol karena memang sudah berwujud racing. "Gak banyak perubahan, hanya penambahan fairing agar tubuh bertambah besar dan sangar," cetus Fathulloh.

Pertimbangan Pulsar yang dimodifikasi, karena knalpot sudah oke banget (racing), ban besar (tubeless), dan jok pisah. "Body besar (gak kalah sama ninja NSR 250. BBMnya pun irit, 1:56," ujarnya lagi.

Setelah mengalami restrukturisasi, Bajaj yang memang sudah sudah sporty tinggal menyematkan beberapa aksesoris seperti headlamp dari Yamaha Jupiter, lampu sein dari Ninja RR serta stang jepit costum. Sementara warna fairing yang nempel pada Bajaj miliknya disetarakan warnanya dengan warna asli Bajaj Pulsar, hitam kilat.

"Biar tampil lebih gahar, fairing gue cat warna hitam seperti bodi Bajaj," pungkasnya.

Alhasil setelah proyek pengerjaan memakan waktu 1,5 bulan dengan memakan biaya Rp 3,5 juta Fathulloh akhirnya mendapatkan motor sport idamannya. Tak urung ketika jalan-jalan sering dilirik pengguna motor Bajaj lainnya. "Wah puas banget, kalau di jalan sering diklaksonin sesama pengguna Bajaj," ungkap Fathulloh bangga.

Data Motor
Jenis Motor: Pulsar DTS1 200 cc Tahun 2009
Color: Hitam
Tema: Minimalis, karena hanya menambah firing dan ganti stang
Fairing: CBR600 (fiberglass) yang disesuaikan
Head Lamp: Yamaha Yupiter
Sign Lamp: CBR
Stang: Jepit
Modifikator: Rudi (Berkat Motor Ciledug).

(ikh/ddn)