"Saya mau konsepnya berbeda, ekstrim tapi tetap nyaman dipakai untuk keseharian, tidak seperti kebanyakan," kata Ivan kepada detikOto.
Untuk itu ide yang didapat dari hobinya menonton film kartun balap Speed Racer dicobanya pada Honda Nova teluran 1991 miliknya. Mobil yang terkenal cepat melesat di era-nya itu coba dipangkas abis pada bagian bodi. Alhasil tak satupun bodi Nova terlihat, yang ada hanya 100 persen bodi costum besutan Dian mobil, rumah modifikasi yang terletak di Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk keseluruhan panjang saya kurang tahu persis," ungkap Ivan.
Keseluruhan eksterior bodi memang terlihat costum, terlihat dari rumah headlamp yang didesain ala Ivan, stoplamp hingga aliran angin yang teraplikasi pada bagian kiri dan kanan bodi.
Tidak hanya itu, untuk menambah kesan speed racing, Ivan yang juga sabar menunggu selama 1,5 tahun membubuhkan angka 1 pada pintu bagian kiri dan kanan depan. "Semua itu untuk menambah kesan," ujarnya.
Namun bukan Speed Racing kalau tidak ada ubahan pada sektor mesin. Ivan yang tidak puas dengan mesin Nova, akhirnya swap dengan mesin Honda CRX, alhasil dengan mesin yang tadinya 1.300 cc naik menjadi 1.500 cc yang dapat menyemburkan tenaga sebesar 210 hp. "Lumayanlah, tapi karena bukan untuk kebut-kebutan loh," tandasnya.
Sedangkan di sektor kaki, Ivan tidak pusing untuk menambah pirati khusus. Ivan hanya mencomot pelek kranze 19 inch yang dipesan khusus dari Jepang sebanyak 5 pasang, dan untuk pembalutnya, digunakannya si kulit bulat Bridgestone 255 pada sisi depan dan Bridgestone 285 pada bagian belakang. Waw, lumayan lebar juga bro.
Dan untuk untuk pengahalau, Ivan ternyata tidak sembarang demi keselamatannya, untuk itu satu set rem Nissan Skyline 4 pod didaulatnya untuk mobil dengan konsep speed racingnya.
"Semua titik pakai rem Nissan, dan itu cukup untuk menahan laju mobil gwe," ungkapnya.
Dari keseluruhan ide yang Ivan tuangkan pada mobilnya, Ivan cukup mengocek dana sekitar Rp 500 juta. Dengan harapan dapat memenangkan King of Accelera Auto Contest 2009. "Gak muluk-muluk sih, cukup King of Accelera aja," cetus pengusaha ini. (ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah