Memasuki 2009 modifikator skubek berekplorasi sehingga menemukan style bobber.
Aliran ini sebelumnya sangat kental dengan motor jenis sport atau moge Harley. Hanya, yang jadi contoh kali ini adalah skubek bertubuh kecil yaitu Honda Vario.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi samping, ada beberapa kesamaan dengan low rider. Paling mencolok, sama-sama mengusung konsep ceper dan menggunakan ban lebar alias pelek mobil. Ring 14 mobil bagian depan dijadikan 4 inci dan untuk depan dijadikan 8 inci.
"Keduanya gue belah dan disatukan," tukasnya.
Setelah itu, sumbu roda dimundurkan sebanyak 23 cm. Dia menemukan sedikit kesulitan untuk menentukan center ban belakang, tapi bagian depan yang paling sulit.
"Ini harus presisi, kalo enggak safety dan handling motor enggak bisa dipercaya. Enggak cuma velg, tapi tromol depan juga dipotong, agar bisa duduk secara presisi di
tengah monoblok velg," cetusnya.
Dan untuk pijakan kaki biar mantab, pada bagian depan ban merek Skyhawk Swallow 110/70-14 terbalut rapih vekg buatan Daniel.
Pada bagian balakang ban merek Michelin pilot ukuran 160/60-14 dinilai pantas karena lebarnya melebihi bagian depan.
"Ban depan gaya bobber harus lebih lebar dari depan," imbuhnya.
Selanjutnya, untuk penopang kaki-kaki yang gambot. Pria yang akrab dipangil Landop ini mempercayakan shock STD Honda Vario untuk bagian depan, dan pada bagian belakang, Landop sedikit memodifikasi dengan mengaplikasikan Monoshock asli bawaan Honda CS1.
Selanjutnya, pria asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini mengaplikasikan stang Kawazaki Ninja R untuk menyesuaikan tampilan bobber.
Inovasi lainnya, untuk menambah ringan tarikan motor, mesin sedikit di-bore up menjadi 125 cc dengan penggantian piston Kawasaki kaze.
Akibatnya, filter udara koso lebih tepat digunakan untuk menyuplai udara ke dalam karburator. Dan untuk gas buang, disesuaikan dengan knalpot custom. "Hasilnya lumayan, sehingga mengeluarkan suara yang lebih garang," ujarnya.
Ulasan terakhir yaitu cat body. Digunakan baluran cat candy tone merah pada sirip hiunya dan silver dof pada dek tengah. Selain itu, untuk menambah kesan extreme pada motor, ditambahkan cat painstriping pada bodi belakang dan depan.
Kesan ekstrim lain, bisa dilihat dari tampilan velg custom depan dan belakang yang menggunakan kombinasi cat hitam dan candy tone merah dari Topa Custom.
"Paint stripping benar-benar buatan tangan dan tidak pakai pola," ucapnya.
"Hasilnya lumayan,dengan waktu 1,5 bulan dan mengeluarkan dana Rp 10 juta, tunggangan gue sekarang enggak malu-maluin," candanya.
(ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?