Target pun ditentukan. Dia adalah Yamaha Mio tahun 2005 milik Januar sendiri. "Gue jadi pingin menunggang skubek dengan tampilan tidak standar alias sudah dimodifikasi." Januar pun lantas mengutarakan niatnya dengan Doni Ariyanto sang modifikator dari Studio Motor. Di tangan Doni, Yamaha Mio milik Januar dijejali dengan konsep Low Rider.
Tindakan yang diambil adalam memundurkan roda belakang, melebarkan bodi dan memakai ban superlebar. Tak cuma itu, Doni juga menyikat habis bodi dan hampir seluruh bagian kaki-kaki pada motor ini. Hasilnya, bodi standar nyaris tak bersisa. Doni, pria gempal yang jagoan memodifikasi motor, juga mengaplikasikan body bang list di setiap body space agar terlihat lebar dan kekar. Dan cat red candy oploan glaso ditambah black by glaso dan dipernis dengan blinken.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk belakang, engine mounting mundur sebanyak 15 cm, tak ada kendala di saat pemasangan. Hanya disesuaikan saja dengan space diameter yang saya buat. Untuk menaikan performa mesin, mesin dinaikan menjadi 150 cc dengan mengikis diameter pistonmenjadi 58 mm. yang sebelumnya 50 mm. Klep 24/28 honda sonic, karburator standar Mio hanya menaikan jet dari ukuran standar 38 menjadi 42 (keihin).
Hasil lumayan bisa memacu kecepatan sampai 130 km/jam. Biaya yang dihabiskan oleh Januar untuk mempermak Mio-nya sekitar Rp 7-8 juta. "Yang lama ngebangunnya sekitar 1 bulan. Tapi saya jadi puas dengan hasil kerja teman saya, karena dia saya bisa menunggangi Mio Low Rider yang saya idamkan," ucap Januar ayah 2 putra ini yang berdomisili di Jatibening ini.
(tbs/tbs)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah