"Kita gambarkan di sini kenapa suket teki, karena suket teki kan semacam rumput liar lah, walaupun sudah dibunuh masih bisa untuk tumbuh," ujarnya.
Mukti sendiri di dalam tim STNK bertindak sebagai kreator, dimana sebelum melakukan modifikasi, Mukti lah yang bertugas melakukan desain grafis sebelum gambar hasil desainnya dibahas bersama rekan rekannya. Timnya pun lengkap, mulai dari enggenering, konstruksi, kemudian dari cat painting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, tim STNK yang baru berdiri sekitar empat bulan lalu, sudah menghasilkan sebanyak 4 unit motor kustom yang dijual sesuai dengan pesanan. Tiga motor diantaranya sudah diambil pemiliknya, sementara satu unit masih berada di Lapas Permisan menunggu diambil pemiliknya.
![]() |
"Untuk sampai saat ini kita sudah menghasilkan 4 motor, yang tiga sudah diambil sama pemiliknya dan masih ada satu disini dan masih ada beberapa bahan yang akan kita kerjakan. Untuk pesanan kustom ini kita berdasarkan pesanan, kayak salah satu motor yang ada disini itu pesanan dari grup Sarinah Jakarta," ujarnya.
Sementara menurut Kepala Lapas Permisan,Yan Rusmanto mengatakan lapasnya merupakan lapas medium security yang fokus pada pelatihan kemandirian para napi napinya. Selain modifikasi motor, ada pula kegiatan membatik, anyaman, membuat keset.
"Fokusnya di lapas medium adalah pelatihan kemandirian. Ada tiga tingkatan utama yaitu pendidikan dan pelatihan tingkat pemula, tingkat lanjutan, tingkat mahir. Kemudian setelah mereka sudah mengikuti tiga tahapan itu, mereka akan mendapat sertifikat, nanti baru ada lagi kegiatan magang, setelah itu selesai baru dikirim ke lapas terbuka," jelasnya.
Simak Video "Video: Cara BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah