Seperti dikutip bikeexif, Jumat (28/12/2018), modifikasi gila ini memang bukan halyang baru. Karena memadukan dua mesin V-Twin itu penah populer pada pertengahan 70-an, dan dilakukan oleh Bonnie Truett menghubungkan sepasang motor Sportster dan menyuntikkan nitro. Satu dekade kemudian, Elmer Trett membuat sepeda bermesin ganda yang bahkan lebih cepat, menjadi 'Freight Train' yang mampu berlari seperempat mil dalam waktu kurang dari tujuh detik.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memulai proyek ini pada Desember 2017. Ini merupakan penghargaan untuk pembalap drag tahun 1970-an, menggunakan mesin Sportster XLCH," kata Nakano.
Untuk mesin bagian depan, dikatakan modifikasi Harley ini mengusung mesin Vintage Ironhead kelahiran 1969. Bahan bakar diukur melalui karbohidrat S&S Super B (yang pertama kali dijual di pasaran pada tahun 1975).
Nakano juga telah mengubah timing mesin, untuk menciptakan celah di antara pulsa knalpot. Saat idle, 'Double Trouble' terdengar seperti Harley biasanya, namun pada putaran tinggi, lebih seperti mesin multi-silinder Jepang.
Plat penghubung menghubungkan V-twins bersama-sama, dan poros keluaran dihubungkan ke dua drive utama, satu dari Sportster model saat ini, dan satu lagi dari tur Big Twin modern.
![]() |
Dan untuk lebih memperhalus transmisi Nakato pasangan Four Speed Box dari Big Twin kelahiran 1980.
Dengan powertrain diurutkan, Nakano mengalihkan perhatiannya ke bingkai. Ini adalah urusan yang sepenuhnya dibuat khusus, menggunakan pipa baja, dengan garpu dari Ducati 750 Imola pada bagian depan dengan sedikit modifikasi.
Nakano telah memilih roda aluminium, 18 inci pada bagian depan dan belakang, dan keduanya dikawinkan dengan pelek tipe-H klasik.
Selanjutnya dikatakanrem depan diraih spesialis Minnesota Airheart, perusahaan yang akrab dengan persyaratan balap drag. Sedangkan rem belakang berasal dari perusahaan California, Wilwood.
![]() |
Kokpitnya sederhana dengan tachometer Harley 1970-an tepat di depan. Bodywork aluminium minimalis namun terlihat ekstrem disajikan seperti duduk di atas tabung bingkai, dan penutup pada belakang kursi.
Untuk jok, Atelier Cherry mengirimkan bantalan jok kulit yang dijahit tangan, yang seolah-olah sudah beroperasi sejak 70-an. Bagaimana Otolovers, keren tidak? (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!