Arif saat ditemui di Bengkel Chardo Motor miliknya di Desa Sambidoplang, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, menjelaskan biaya modifikasi yang ia keluarkan sekitar Rp 30-an juta.
"Untuk bahan sepeda motornya yang tidak terlalu mahal, yang satu itu sekitar Rp 20 juta, sedangkan TS satunya tidak sampai, karena beli yang agak lama," kata Arif, Minggu (15/7/2018) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Wih, Ada Motor Trail Bermuka Dua Nih! |
Biaya Rp 30-an juta dikeluarkan untuk bahan baku utama sepeda motor, di luar proses modifikasi dan tenaga. Karena kebetulan ia memiliki bengkel sendiri dengan peralatan yang lengkap, sehingga mempermudah proses pengerjaan.
Pehobi otomotif ini menjelaskan, proses perakitan dua kendaraan menjadi kembar siam tidak terlalu rumit. Bahkan ia mengklaim, kedua kendaraan masih bisa digunakan apabila dilakukan pemisahan.
"Kebetulan ini hanya saya gabungkan tanpa menggunakan las, sehingga apabila dicopot masih bisa, ketika rangka dilepas (sambungannya) motor sudah pisah. Kalau mau pakai terpisah tinggal modif bagian belakang saja," kata Arif.
Melakukan perombakan sepeda motor menjadi berbagai bentuk unik menjadi kepuasan tersendiri bagi Arif. Terlebih pihaknya didukung oleh karyawan yang seide dengannya, sehingga mempermudah hobi uniknya itu.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan
Pajak Mobil Indonesia Dicap Paling Tinggi Sedunia
Bayangin Aja! Pajak Toyota Avanza Rp 150 Ribu, Nggak Ada Gesek 5 Tahun Sekali