"Di Bali, motor matik sangat banyak berkeliaran dan wisatawan banyak yang menyewa untuk menikmati keindahan alam Bali. Nah, di sinilah, idenya muncul bikin motor trendy untuk segala medan karena bule-bule di Balo membawa motor matic ke pantai dan gunung," kata Darmagita kepada detikOto kemarin.
Darmagita membawa motor Honda Vario tahun 2009 itu dalam kompetisi custom bike Suryanation Motorland 2017 Bali pada Sabtu (21/10) lalu. Namun tak tampak ciri-ciri Vario, malah motor matik itu terlihat seperti perkawinan scramble dan motosport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dengan menamakan motor matic itu menjadi GTX Motosport, Darmagita tetap mempertahankan frame Vario. Namun, pipa untuk bagian underbone disematkan menyatu dengan rangka.
Lalu urusan kaki, Darmagita menggunakan suspensi dari Honda GL Pro di bagian depan dan shock spring Vario Techno 150 di bagian belakang agar motor menjadi lebih tinggi.
Kemudian pelek Rossi di bagian depan dan belakang digunakan untuk menopang roda trail dari Swallow berukuran sama dengan ban standar Vario. Urusan bodi, Darmagita membuat khusus menggunakan custom plat galvanis setebal 0,9 mm.
"Pengerjaannya termasuk singkat, hanya 80 jam kerja," ucap Darmagita.
Walau pengerjaannya singkat, hasil karya maksimal Darmagita ini membuahkan hasil dalam kompetisi custom bike. GTX Motosport ini menjadi juara pertama kelas Matic Custom Special Suryanation Motorland 2017 di Bali. (vid/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah