Hasilnya, seorang builder dari Micho Custom, Yogyakarta, Pamungkas Sujatimko, menjadi jawara. Menurut Chief Executive Officer Cleveland Indonesia Dhani Yahya pihaknya membuka kesempatan kompetisi rancang bangun pada Juli lalu.
"Saat itu, ada 50 karya yang masuk ke kami dengan berbagai aliran modifikasi custom, dengan basis motor bermacam-macam," tuturnya kepada detikOto, di arena Kustomfest 2014, Jogja Expo Center, Yogyakarta, Minggu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cleveland Indonesia memberi modal ongkos modifikasi Rp 20 juta kepada masing+masing builder untuk menggarap motor Tha Heist 250 cc dalam waktu satu bulan. Waktu itulah yang dengan cermat digunakan oleh Pamungkas Sujatmiko, 33 tahub, builder dari Micho Custom.
Bapak tiga anak itu, langsung menggeber pekerjaan. Motor Tha Heist dia ubah total, dan yang ia pakai hanya kerangka dan mesin. Selebihnya dia ganti dengan peranti yang sama tapi custom.
Dengan mengusung konsep Grass Hopper atau Belalang, Pamungkas mengganti tangki dengan tangki custom. Menariknya, dia menambahkan oranamen dari bahan metal galvanis dengan motif tubuh belakang. Begitu pun pada bagian-bagian lain di bodi motor, serta knalpot.
Bagian dia knalpot dibuat tak kalah menraik, dengan bentuk melengkung ke bawah yang menyerupai kaki belalang, peranti ini juga dibalur kelir silver.
Knalpot yang dihiasi ornamen ukiran berwarna keemasan itu tampil eksotik buatan tangan. Bagian lain yang dibuat secara custom adalah jok, shockbreaker, swingarm, setang, batok lampu, knalpot, dan beberapa peranti lainnya.
Bagi Pamungkas, mengerjakan bagian+bagian rumit secara custom adalah hal yang biasa. Maklum, bengkelnya, Micho Custom sudah lima tahun menjadi modifikator custom. Lantas bagaimana dia menanggapi penetapa dewan juri yang mendapuk karyanya sebagai jawara?
"Ya tentu bungah, bangga, bahagia dan bersyukur. Meskipun hanya punya waktu satu bulan," kata dia. Meski telah dinilai sebagai motor hasil rancang bangun dengan keindahan dan fungsionalitas yang tinggi, namun suami dari Juwita, 25 tahun, mengaku belum puas. "Karena masih ada yang belum pas, yaitu setang. Sebetulnya, setang ingin saya potong, tapi waktu yang diberi Cleveland sudah habis," paparnya.
Namun, dia tetap bangga. Terlebih sebagai ganjaran, dia bersama motornya akan mengikuti festival modifikasi akbar tingkat internasional Mooneyes, di Jepang, Desember mendatang.
(arf/ady)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah