Director Kustomfest, Lulut Wahyudi mengatakan di kota-kota besar seperti Jakarta sudah banyak acara-acara yang besar dan menarik. Sedangkan di kota lain jarang ada acara seperti di Jakarta.
"Sebenarnya saya tertarik untuk membawa Kustomfest ke Jakarta atau kota besar lainnya. Tetapi ibukota sudah banyak event, masa anak daerah hanya bisa menonton event itu," ujar Lulut di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di negara-negara lain seperti di Jepang atau Amerika, acara Custom Culture itu juga tidak diadakan di pusat kota melainkan di kota-kota kecil. Salah satu contoh konkret-nya adalah di Jepang, acara serupa tidak diadakan di Tokyo tapi di kota lainnya.
"Jika diadakan di pusat kota nanti nilai dari acara tersebut tidak akan sampai. Artinya begini, nanti motor kustom di pajang pengunjung ada yang bilang gini, berapa harganya ini motor? Jadi kustom itu hanya dihargai oleh sejumlah uang, padahal tujuan utamanya bukan ke arah itu," katanya.
Untuk tahun ini, acara Kustomfest akan digelar bulan depan tepatnya tanggal 11-12 Oktober dan tetap digelar di kota Yogyakarta.
Menurut Lulut, Kustomfest ini diselenggarakan untuk memberikan wadah bagi para builder lokal untuk memamerkan hasil karya terbaiknya
(ady/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru