Motor Tua yang Tak Dilirik Pencuri

Modifikasi

Motor Tua yang Tak Dilirik Pencuri

- detikOto
Rabu, 05 Des 2012 12:04 WIB
Foto: Ady-detikOto
Jakarta - Berangkat karena trauma karena motornya pernah digasak oleh maling, Andika Fatrul Rachman memutar otak untuk memiliki motor yang tidak dilirik oleh pencuri tetapi tetap keren dan nyaman untuk nongkrong.

Dari situ, pria yang masih duduk di bangku kuliah di satu universitas swasta terkemuka di Jakarta ini memutuskan untuk memodifikasi motor tuanya, yakni Honda GL125 tahun 1982 menjadi motor klasik yang memiliki tampilan keren.

Pria yang akrab disapa Dika ini beranggapan bahwa modifikasi Japanese street tracker yang dipelopori bengkel Nippon, seperti Brat-style sangat cocok untuk diaplikasikan ke GL125 kelahiran 1982.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak menunggu lama maka Dika langsung memboyong motornya ke bengkel NIN Rocksta yang berada di Jalan Anggrek Rosalina VII No.7, Kemanggisan Slipi, Jakarta Barat untuk memodifikasi GL125 miliknya menjadi motor beraliran Brat Bobber Style.

Bengkel yang digawangi oleh Nino Pramono ini sudah tidak dapat diragukan lagi kemampuannya dalam memodifikasi motor beraliran Cafe Racer, Jap Style dan Brat Bobber Style.

Menurut Dika, aliran motor atau modifikasi Brat Bobber Style ini sangat cocok untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari. Selain untuk kuliah motor ini juga diunakan untuk pacaran.

"Sebenarnya konsepnya minimalis yang bikin beda hanya dari pemilihan motif dan warnanya saja," kata Nino Mekanik sekaligus pemilik bengkel NIN Rocksta saat berbincang dengan detikOto di markasnya.

Dalam memodifikasi motor ini, pria yang akrab disapa Nino ini mengubah terutama pada bagian kaki dan rangka yang dipotong sedikit, membuat ulang arm serta mengganti stang.

Nino mengaku, tingkat kesulitan memodifikasi GL125 menjadi Brat Bobber Style ini berada pada pemasangan rantai. Karena girnya menggunakan adaptor yang harus dikeluarkan terlebih dulu. "Nyari posisi gir sama rantai biar sejajar itu cukup sulit," keluhnya.

Dalam pemilihan warna juga Nino tidak sembarangan. Karena sang pemilik ingin terlihat keren maka Nino mengaplikasikan cat dengan motif karat rusty look atau yang lebih dikenal dengan cat warna logam dengan motif karat.

"Aslinya kalau motor seperti ini karatnya benar-benar karat yang dipernis. Tapi karena tangkinya masih bagus jadi gue akalin aja. Gue cat logam ditambah motif warna karat," beber Nino.

Menurutnya, dalam memodifikasi ini ia harus merogoh kocek Rp 12 juta dan pengerjaannya selama 2 bulan.

"Yang bikin mahal itu detailnya. Seperti wing arm custom, stang, tutup box aki dan spatbor dibuat custom," imbuhnya.

Berikut data modifikasi:



  • Ban depan : Michelin 110/80/19
  • Ban belakang : Bridgestone Trail wing 140/80/17
  • Pelek depan : TK 215/19
  • Pelek belakang : Champ 350/17
  • Setang : Custom
  • Headlamp : TK Polaris
  • Lampu belakang : TK Polaris
  • Spatbor : custom
  • Tangki : CB100
  • Tutup tangki : custom
  • Sok belakang : HMF
  • Slang rem : Ride it
  • Silinder Blok + kop : Neo tech
  • Knalpot : free flow stainless
  • Arm : custom
  • Bengkel : NIN ROCKSTA
  • Alamat : Jalan Anggerek Rosalina VII no.7, Jakarta Barat
  • Pemilik : Andika Fatrul Rachman
(ady/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads