Memang salah satu hal yang dilakukannya adalah melakukan swap engine. Mesin GT-S 2.0L dengan kode RB20DET ditanggalkan, ia memasangkan mesin lebih anyar GTR - 2.6L RB26DETT plus dibalut dengan turbo tambahan. Walhasil, tenaga mobil ini lebih buas.
"Engine cc sudah upgrade, naik horsepower last 510," tutur pria berusia 45 tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wan tampak serius menggarap dari sektor jantung pacu, istilahnya full rebuilt of engine RB 26. Ia juga menambahkan beberapa perangkat dari HKS untuk mengejar torsi, ia menggunakan camshaft 272. Dari sisi biaya, untuk swap engine seperti ini saja ia menuturkan telah menghabiskan hingga RM 200 ribu.
Dari sisi interior memang Wan tidak terlalu banyak memberikan sentuhan berlebihan namun tetap bergaya racing nan terkesan kalem. Dengan beberapa sentuhan karbon pada bagian door trim, lingkar kemudi hingga dashboard.
![]() |
Selain sektor mesin yang ia garap sendiri, untuk menunjang penampilan bergaya racing street ia mempercayai body kit besutan All Limited Motorsport bergaya Rocket Bunny berbahan aluminium. Namun ia menyebutnya body kit 'Rokok Beli'.
Pun pada bagian sektor kaki-kaki mobil makin terlihat gagah berkat penyematan rim atau pelek kustom buatan AL Motorsport berukuran 20 inchi. Plus untuk menunjang kenyamanan saat berjalan sudah dibekali hidrolik suspension dan brake besutan Brembo.
"Ide dari mana saja. Suka-suka, ketika sedang merokok pun ketika keluar ide langsung kita terapkan," pungkasnya.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?