Target itu berpatokan dari total nilai transaksi pada IMX 2018 dan jumlah penambahan jumlah peserta pada tahun ini.
"Tahun 2018 itu hampir Rp 3 miliar selama 2 hari. Tahun ini memang tidak ada target tapi pengennya lebih dari Rp 3 miliar karena lebih dari 70 tenant akan hadir," ujar Andre Mulyadi, Founder NMAA di sela-sela konferensi pers Indonesia Modification Expo, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre mengatakan saat terdapat lebih dari 70 booth tenant yang bakal ikut pada IMX 2019. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan IMX 2018 yang sebanyak 40 tenant sehingga nilai transaksi dibidik lebih besar.
Lebih lanjut Andre menjelaskan IMX 2019 mengangkat tema "The Power of Collaboration". Andre mengatakan dengan potensi pasar otomotif dan sumber daya manusia yang besar industri modifikasi Indonesia sudah seharusnya menjadi mercusuar kawasan Asia bahkan diperhitungkan dalam industri car tuning dunia.
Andre menyebut, salah satu produk IMX 2018 yang telah berhasil menembus pasar ekspor, salah satunya ialah Karma Bodykit.
![]() |
"Kayak Karma misalnya bodykit, harganya US$3.000 dan itu sudah terjual 12 ke luar negeri," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan tujuan membuat acara tersebut agar industri modifikasi bisa menjadi mercusuar di kawasan Asia. Seperti tradisi tiap tahunnya selalu menghadirkan NMAA Top 50 di mana akan ada 50 mobil dari hasil kurasi 600 pendaftar di seluruh Indonesia.
Pemilihannya melibatkan juri kelas dunia seperti Sam Du (Super Street - AS), Ryan Basseri (Rywire Motorsport Electronic), Jonas Liu (JDM Yard - Australia) dan Yoshioka Shinta (Osaka Automesse - Jepang).
Tak hanya dari kalangan modifikator, merek-merek aftermarket, APM, dan komunitas. Beberapa APM yang sudah mengkonfirmasi di antaranya Suzuki, Honda, Datsun, dan Kiat Mahesa Wintor Indonesia.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis