Berkat modifikasi bengkel milik Tanting, pria asli Kalimantan ini, membuat gelar King Player jatuh kepada Toyota Agya tahun 2012 berkonsep ekstrem ini.
Baca juga: Tebak Ini Mobil Apa? |
"Mobil ini milik kostumer yang dipercayakan penuh kepada bengkel kami untuk turun di kelas ekstrem khusus di IAM Balikpapan ini," ujar Tanting kepada detikcom, Minggu (07/04/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mainnya di kaki-kaki menggunakan air suspension, pintunya kita ubah menjadi dua pintu gullwing jadi pilar dimundurkan pintu depan dipanjangin, tak lupa menggunakan motorized," ucap Tanting sedikit menjelaskan.
Dirinya juga merubah semua bagian mobil terutama pada bagian interior mobil. Interior pada mobil Agya konsumennya berubah drastis layaknya berada di sebuah club malam dengan berbagai komponen audio terkini yang diaplikasikannya. Seperti menggunakan DJ Mini, Head Unit Pioneer, enam pasang sub woofer walhasil bagasi yang biasa dijadikan tempat menaruh barang sudah terlihat sangat penuh.
Bukan cuma audio, bagian dalam mobil nya juga sudah di desain sedemikian rupa untuk mempermanis interior mobil dengan perpaduan warna merah dan ungu. "Interior full Murano, Jok custom berbahan acrylic," ungkap Tanting.
Dari sisi biaya, Tanting menghitung secara kisaran menghabiskan uang yang dapat membeli dua unit LCGC sekaligus. "Kurang lebih Rp 300 Jutaan, tapi kan secara bertahap pengerjaannya," ungkap Tanting.
Baca juga: 2 Raja Modifikasi Mobil di Kaltim |
Perihal kaki-kaki tak jadi masalah, bahkan dari Samarinda ke tempat IAM MBTech di Balikpapan Ocean Square dikendarai tanpa perlu diangkut menggunakan towing. Sebab dari sektor kaki-kaki, mobil ini sudah menggunakan air suspension empat titik, spicer 2 cm, adaptor 5 cm dan velg berukuran 17 inchi sehingga mobil masih bisa digunakan sehari-hari. (riar/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?