Hal ini bisa terlihat dalam ajang Indonesia Automodified MBTech 2019 di seri kota Balikpapan. Chandra sang pemilik mengungkapkan butuh waktu 6 bulan untuk mengerjakannya. Biayanya pun cukup untuk membeli satu buah motor sport 250 cc pabrikan Jepang.
"Habis biaya Rp 70 Juta," ujar Chandra kepada detikcom, Sabtu (06/04/2019).
"Semua kita ubah eksteriornya, potong habis semuanya, sisa chassis doang. Ceper ini tidak pakai air suspension, cuma pakai per bambu potong dilurusin (per custom)," jelas Chandra.
Chandra menyebut modifikasi mobil miliknya mengusung konsep yang elegan penggunaan body kit tambahan, velg 17 inch merk SSW serta mengoperasi total tampilan muka hingga buntut bagian belakang. Namun masih mengusung mesin yang tidak diubah alias original, ia mengaku mesin mobil Kijang Doyok lansiran tahun 1981 sekarang masih berfungsi dengan baik.
"Konsepnya elegan, perombakan total dari segi eksterior, namun mesin tidak dirubah, karena mesin ini tangguh, kadang dipakai nongkrong sama komunitas, bisa juga untuk dipakai harian," jelas Chandra.
Ia mengaku tidak mengincar juara dalam event tersebut, namun sebagai keberanian untuk menunjukkan eksistensi keberadaan Kijang jadul yang bisa tampil lebih segar di depan masyarakat Balikpapan.
"Tidak mengincar juara, di sini saya hanya ikut meramaikan dengan membawa si kuning," singkat Chandra. (riar/dry)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus