Founder NMAA, Andre Mulyadi, menjelaskan mobil kustom yang akan dibawa ke Jepang tersebut yakni Mercedez-Benz E250 W212. Mobil tersebut dipilih karena dianggap mewakili tren proper car scene yang berciri khas Indonesia yang relatif rapi dan tidak ekstrem.
"Kenapa kita bawa Mercy? Karena kita ingin sekali mengedukasi market bahwa modifikasi yang baik enggak perlu terlalu ekstrem, tapi lebih ke proper dan clean," jelas Andre di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Proper yang dimaksudnya, yakni mengoprak-oprak mobil dengan penambahan sejumlah item, namun kesemuanya diperuntukkan tak soal penampilan, tetapi juga kaitannya dengan penambahan fungsi-fungsi optimalisasi mobil yang memang disukai pasar.
Selain ajang unjuk gigi mobil, pameran mobil kustom tersebut memang ditujukan untuk memamerkan produk-produk yang memang diperlukan untuk kustom. Sehingga bisa mempromosikan produk-produk custom yang diproduksi di Indonesia.
"Tidak hanya display, tapi fungsional. Seperti kita pasang rem besar di depan itu ada fungsinya, bukan cuma buat pajangan. Supaya bisa dilirik industri sana. Kita juga menunjukan bahwa kita punya SDM yang sangat besar," ujar Andre.
![]() |
"Di Jepang tenaga kerja semakin mahal, setelah mereka lihat produk kustom dari Indonesia, siapa tahu mereka tertarik kerja sama membuat barang yang sama di sini. Di Jepang salah satu set produk untuk kustom Rp 160 juta, di Indonesia barang yang sama bisa Rp 30 juta saja," imbuhnya.
Menurutnya, karakter kustom dari Indoneasia yang ingin ditunjukkannya di dunia yakni modifikasi yang proper atau penambahan fungsi, bukan melulu soal penampilan mobil.
![]() |
Sejumlah produk Indonesia yang mejeng di pameran tersebut antara lain ban lokal, pelek, suspensi udara, lampu, airbrush, dan sebagainya.
Mobil Mercedes-Benz yang dipilih merupakan seleksi dari beberapa mobil kustom di Indonesia. Mobil tersebut merupakan hasil modifikasi selama 6 bulan di bengkelnya di Yogjakarta.
"Artinya kita bisa produksi sesuatu yang rapi. Trennya memang seperti itu, bukan saya bawa mobil kustom ekstrem yang berat tapi enggak fungsi optimal," ungkap Andre.
Osaka Automesse sendiri adalah sebuah motorshow yang bertema modification and costumize yang sudah dimulai sejak tahun 1997. Tiap tahunnya event ini dihadiri lebih dari 200 ribu pengunjung, dan menjadi salah satu event otomotif terbesar di Jepang.
Osaka Automesse tak hanya menampilkan modifikasi custom, tapi juga bertujuan memperluas daya tarik kepada mobil pada umumnya. Hal menarik lainnya dari Osaka Automesse adalah tersedianya banyak produk aftermarket yang bisa membuat mobil jadi makin menarik. (idr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis