Tak hanya itu, ITS juga akan memamerkan mobil sport atau supercar yang diberi nama Lowo Ireng. Lowo Ireng adalah bahasa jawa yang berarti Kelelawar Hitam.
"Lowo ireng itu identk dengan ITS. Karena kami hidupnya seperti kelelawar, lebih banyak di malam hari," kata Muhammad Nur Yuniarto, yang merupakan Dosen Teknik Mesin ITS sekaligus Direktur PUI SKO ITS kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan Ezzy yang merupakan mobil listrik, Lowo Ireng adalah mobil yang menggunakan bahan bakar minyak. Pengembangan yang dilakukan oleh ITS lebih pada desain mobil, dari mulai bentuk, sistem pengapian hingga sistem keamanan.
Sistem pengapian yang didesain mahasiswa ITS yang diberi nama ECU Iqueteche, disandingkan dengan mesin Mitsubishi 6A13 Twin Turbo V6 2,5 liter dengan output 276 tenaga kuda pada 5.500 rpm dan torsi 367 Nm pada 4.000 rpm buatan Jepang. Mesin itu dulu biasa dipasang di mobil Mitsubishi Galant.
Mobil berkapasitas dua orang penumpang ini memiliki bobot total 900 kg dengan sasis Chromoly Space Frame dengan bodi berbahan plat galvanish 0,6 mm. Ke depan, mobil ini juga akan dikembangkan dengan konsep mobil listrik.
"Kita rencananya akan bikin Lowo Ireng II yang pakai mesin listrik," tandas dia. (dna/ddn)
Komentar Terbanyak
Bagnaia Tunggu Penjelasan Ducati soal Motornya, Kesabaran Sudah Mulai Habis
Tunjangan Bensin Anggota DPR: Rp 3 Juta per Bulan
Daftar 22 Mobil-motor yang Disita KPK dari OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer