Toyota Kijang Buaya Tancap Gas ke Brunei

Toyota Kijang Buaya Tancap Gas ke Brunei

Ruly Kurniawan - detikOto
Jumat, 28 Jul 2017 10:25 WIB
Foto: Ruly Kurniawan
Jakarta - Dari belasan mobil komunitas Veloz dan Toyota Kijang yang akan melakukan perjalanan sejauh 3.000 kilometer dari Pontianak, Malaysia, hingga Brunei Darussalam, ada yang satu yang menarik.

Kijang generasi pertama yang dikenal dengan Kijang Buaya akan ikut touring. Kijang Buaya akan melakukan perjalanan jauh ini bersama generasi terbaru Kijang.

"Kami akan keluarkan keluaran kijang dari generasi awal hingga terakhir sekaligus, guna memperkenalkannya ke ranah Internasional," ucap Ketua Penyelanggara Denny Himawan dari Toyota Kijang Club Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Dari Jakarta, Kijang yang dikeluarkan yaitu Kijang buaya, Kijang Kapsul, Innova, dan Innova Reborn. Sisanya, Kijang Doyok dan Super sudah ready di Pontianak," tambahnya.

Kijang Buaya menjadi sebutan Toyota Kijang di generasi pertama (1977-1980), Kijang Doyok di generasi kedua(1981-1985), Kijang Super di generasi ketiga (1986-1996), Kijang Kapsul di generasi keempat (1997-2004), Kijang Innova (2005-2015) dan generasi keenam lewat All New Toyota Kijang Innova (2015).

Pada persiapan untuk mengaspal ke Negara tetangga, mobil ini telah dipersiapkan dari bulan Maret lalu dan yang paling mendapatkan perhatian khusus tentu saja Kijang paling tua, Kijang buaya.

"Kemarin sih mobil ini (Kijang Buaya) turun setengah mesin. Tapi udah diberesin. Dan tinggal radiatornya aja," ujar wakil penyelenggara, Dimas Rangga yang biasa dipanggil Betet.

Toyota Kijang Buaya Tancap Gas ke BruneiFoto: Ruly Kurniawan


Untuk menjaga keasliannya, Kijang generasi pertama ini akan mengaspal dengan keadaan sesuai aslinya. "Si Buaya ini ga kita modif macem-macem. Full standar. Cuma diganti ban dan pelek aja biar kuat," ucapnya kepada detikOto.

Ia juga menambahkan bahwa untuk mempersiapkan peforma dan stabilitas generasi tertua dari Kijang ini, dia harus mengorbankan dua mobil yang sama.

"Ini tuh tiga mobil jadi satu. Dari Kijang Buaya di Tasik, Bandung, dan Jakarta, dijadikan satu Kijang Buaya ini. Untuk melengkapi suku cadang yang sudah usang," ujarnya.

Dengan bermuatan 1200cc dan rawan akan kerusakan, tim dari TKCI sudah menyiapkan part yang rentan seperti koil, platina, dan juga busi. "Untungnya part semuanya itu masih manual, jd mudah buat digonta ganti. Tapi paling penting sih pada koil, platina, dan busi. Kita udah siapin semua beserta montir handalnya," tambahnya.

Melihat dari perjalanan jauh sebelumnya, Kijang Buaya ini sering 'ngambek' pada bagian koil. "Paling sering masalah koil. Tp itu bisa lah diantisipasi kalau kita jeli. Sinyalnya kenceng kok kalau dia mau ngambek," ujar Dimas.

Sedangkan pada Kijang generasi keempat, Kijang Kapsul, ia juga menambahkan demi persiapan untuk mengaspal jarak jauh mobil ini telah mengalami perombakan dari kaki-kaki, karet pintu, dan membuatnya jadi lebih tinggi.

"Semuanya tinggal sentuhan dikit aja termasuk Kijang yang jadul-jadul. Tapi so far, kita udah siap tancap gas," tutup Dimas. (ddn/ddn)

Hide Ads