Sejak Minggu (2/4/2017) sore, ribuanβatau bahkan puluhan ribu, orang berkumpul di Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Banjarmasin. Mereka mengikuti haul (peringatan kematian) ulama kharismatik, Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, yang wafat pada tahun 2005 lalu. Jemaah tak hanya dari Kalsel, tapi dari berbagai daerah.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk momen ini, Polres Tanah Laut (Tala) memodifikasi mobil water cannon menjadi tempat wudhu. Mobil buatan Korea 2013, berdaya semprot sejauh 20 meter, dan berkapasitas 6.5oo liter ini dipasangi pipa paralon yang dihubungkan dengan tangki, sehingga jadi tempat wudhu yang memadai.
Kalau dalam unjuk rasa, massa khawatir mendekat water cannon, maka dalam haul Guru Sekumpul massa malah mendekat. Merekaβpria dan wanita, bergantian mengambil air wudhu, kemudian berdoa bersama ribuan jemaah.
![]() |
Kapolres Tala AKBP Sentot Adi Dharmawan mengatakan, ide menjadikan water cannon sebagai tempat wudhu berawal dari perintah Kapolda Kalsel Brigjen Pol Erwin Triwanto yang menginginkan jajarannya melayani jemaah haul Guru Sekumpul. Selain menerjunkan personel, Polres Tala pun mengubah mobil pengurai massa unjuk rasa jadi tempat wudhu.
"Harapannya, jemaah mudah dalam menjalankan ibadah. Dan alhamdulillah, acara berlangsung lancar," kata Sentot dalam keterangannya, Senin (3/4/2017).
Usai acara haul Guru Sekumpul, water cannon kembali siaga di Mapolres Tala. Peralatan wudhu dicopot dan mobil pun dikembalikan ke fungsi semula.
Tiap tahun, haul Guru Sekumpul selalu ramai jemaah. Apakah tahun depan water cannon Polres Tala akan dimodif lagi untuk tempat wudhu? "Insya Alloh," tutup Sentot. (try/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini