Modifikasi ala Polisi, Ubah Water Cannon Jadi Tempat Wudhu

Modifikasi ala Polisi, Ubah Water Cannon Jadi Tempat Wudhu

Triono Wahyu Sudibyo - detikOto
Senin, 03 Apr 2017 14:02 WIB
Foto: Istimewa
Banjarmasin - Mobil water cannon biasanya digunakan untuk menghalau pengunjuk rasa. Air semprotannya bisa membuat pengunjuk rasa kocar-kacir. Tapi mobil itu bisa difungsikan untuk kebutuhan lain. Seperti terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sejak Minggu (2/4/2017) sore, ribuanβ€”atau bahkan puluhan ribu, orang berkumpul di Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Banjarmasin. Mereka mengikuti haul (peringatan kematian) ulama kharismatik, Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, yang wafat pada tahun 2005 lalu. Jemaah tak hanya dari Kalsel, tapi dari berbagai daerah.

Modifikasi ala Polisi, Ubah Water Cannon Jadi Tempat WudhuFoto: Istimewa


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara berlangsung hingga Senin (4/3/2017) sekitar pukul 01.00 WIB. Kegiatan berpusat di kompleks Ar-Raudhah, tempat Guru Sekumpul mengadakan pengajian semasa hidup. Pemerintah daerah, kepolisian, TNI, dan semua pihak turun tangan karena banyaknya jemaah. Kalau tidak, situasi bisa runyam.

Khusus untuk momen ini, Polres Tanah Laut (Tala) memodifikasi mobil water cannon menjadi tempat wudhu. Mobil buatan Korea 2013, berdaya semprot sejauh 20 meter, dan berkapasitas 6.5oo liter ini dipasangi pipa paralon yang dihubungkan dengan tangki, sehingga jadi tempat wudhu yang memadai.

Kalau dalam unjuk rasa, massa khawatir mendekat water cannon, maka dalam haul Guru Sekumpul massa malah mendekat. Merekaβ€”pria dan wanita, bergantian mengambil air wudhu, kemudian berdoa bersama ribuan jemaah.

Modifikasi ala Polisi, Ubah Water Cannon Jadi Tempat WudhuFoto: Istimewa


Kapolres Tala AKBP Sentot Adi Dharmawan mengatakan, ide menjadikan water cannon sebagai tempat wudhu berawal dari perintah Kapolda Kalsel Brigjen Pol Erwin Triwanto yang menginginkan jajarannya melayani jemaah haul Guru Sekumpul. Selain menerjunkan personel, Polres Tala pun mengubah mobil pengurai massa unjuk rasa jadi tempat wudhu.

"Harapannya, jemaah mudah dalam menjalankan ibadah. Dan alhamdulillah, acara berlangsung lancar," kata Sentot dalam keterangannya, Senin (3/4/2017).

Usai acara haul Guru Sekumpul, water cannon kembali siaga di Mapolres Tala. Peralatan wudhu dicopot dan mobil pun dikembalikan ke fungsi semula.

Tiap tahun, haul Guru Sekumpul selalu ramai jemaah. Apakah tahun depan water cannon Polres Tala akan dimodif lagi untuk tempat wudhu? "Insya Alloh," tutup Sentot. (try/lth)

Hide Ads