Lain dengan Kelvin, mahasiswa di Universitas Widya Mandala, Surabaya ini mengambil konsep modifikasi street racing dengan menyatukan konsep modifikasi lokal dan luar.
"Kalau konsepnya itu street racing tapi saya coba menyatupadukan antara modif luar dan lokal," kata Kelvin saat berbincang dengan detikOto di Surabaya beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksterior
|
Foto: Aditya Maulana
|
Pengerjaan bodi kitnya Kelvin membawa ke bengkel modifiksi bodi kit di E-autoparts, Surabaya.
Menariknya kombinasi motif batik juga begitu kental di eksterior. Hampir sekujur bodinya dibalut motif batik yang mengkombinasikan warna putih dan hitam.
"Ini bukan cat asli tapi stiker. Pengerjaanya cukup rumit karena motif batiknya itu sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan," aku Kelvin.
Interior penuh batik
|
Foto: Aditya Maulana
|
Hampir semua interior menggunakan motif batik terutama pada bagian dashboard yang masih mempertahankan warna dan aksesoris aslinya.
"Untuk jok dan lainnya saya beli batiknya sendiri di pasar Atom. Beli jadi 16 meter dan dijahit sendiri," ungkapnya dengan bangga.
Audio
|
Foto: Aditya Maulana
|
Pengerjaan audio Kelvin membawanya ke bengkel audioΒ di Soundlab, Surabaya. Hasilnya cukup mumpuni. Penempatannya yang presisi ditambah nuansa sporti dengan perpaduan warna pada lampu di sound.
Mesin dan harga
|
Foto: Aditya Maulana
|
"Semua biayanya habis Rp 80 jutaan. Pengerjaan mesin di TuneR, Surabaya. Yang penting adalah motif batik ini. Jadi bisa menyatukan antara modifikasi luar dan lokal," pungkasnya.
Halaman 6 dari 5












































Komentar Terbanyak
Viral Ertiga Lawan Arah di Jakpus, Ditegur Malah Rasis dan Mukul!
Pengakuan Sopir Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang: Nggak Bisa Ngerem
Viral Innova Putih Nyalip Lewat Bahu Jalan Berujung Celaka