Mobil Mitsubishi Galant 2002 hasil modifikasi ini beda dari yang lain. Meski tema yang diusung street racing, namun bukan itu yang ditonjolkan, melainkan cat bodi yang menggunakan bahan dasar karet. Pertama di Indonesia.
"Ini belum ada yang punya. Di Indonesia baru ini yang pakai cat bodi berbahan dasar kareta," kata sang pemilik mobil, Rey ketika ditemui di sela-sela kontes Hot Import Nights, Surabaya.
Rey sendiri menyuguhkan warna oranye demi mewujudkan mobil keinginan istri tercinta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan bodi berbahan karet, sebelumnya bodi mobil dikerok sampai bersih hingga tidak menyisahkan warna bawaan pabrik.
Proses selanjutnya bahan karet berbentuk lendir diberi obat khusus dan dicampur tiner. Aduk hingga merata.
"Tinernya khusus. Baunya seperti karet," cerita Rey.
Setelah bahan dicampur tunggu sampai setengah jam dan masukan ke dalam spray. Setelah semua tercampur semprotkan bahan tersebut ke bodi mobil.
"Setelah tercampur tidak boleh dari setengah jam langsung semprotkan. Kalau tidak catnya mengering," ucapnya.
Tahap selanjutnya tunggu cat hingga benar-benar kering. Nah, modifikatornya sendiri harus menunggu sampai 3 hari agar cat benar-benar kering. "Jangan jemur di bawah sinar matahari langsung. Kalau tidak hasilnya tidak bagus," saran Rey.
Untuk proses penyemprotan, Rey mengaku tidak ada perlakuan khusus, ia menegaskan penyemprotan seperti mengecat bodi mobil kebanyakan. "Cat seperti orang nyemprot bodi mobil biasa. Tidak ada cara khusus ketika menyemprotnya," tukasnya.
Rey menjelaskan tidak ada kesulitan dalam pross pengerjaan.
"Yang sulit itu merawat. Kalau mau bersihin bodi enggak bisa pakai sabun mobil. Ada shampoo khusus dan lapnya juga harus berbagah handuk dan tidak boleh pakai kanebo. Nanti catnya rusak," pungkas Rey.
Rey mengatakan pemilik mobil harus benar-benar apik merawat bodi mobil dengan cat bahan dasar karet.
Untuk memperkental aura street racing Rey, menggunakan eksterior bodi tambahan seperti cover spion, head lamp 2 proyektor model devil eyes.
Sementara bagian belakang menggunakan tema LED custom. Kaki-kaki diperkuat dengan pelek Rays TE 37 ring 19 dibalut denga ban Achilles ATR sport ring 19.
Demi keselarasan, interior diperkaya dengan komponen after market, seperti jok Sparco berikut safty belt-nya, setir racing Momo.
Bagian mesin juga tak luput dari perubahan dengan adanya penambahan NOS yang dikawinkan dengan twin turbo VR4, header VR4, muffler 5-Zigen, spark plug iridium, filter udara carbon, blow off greedy dan intercooler Zero1.
Rey menegaskan dana sekitar Rp 100 juta ia kucurkan untuk penampilan yang maksimal.
"Enggak sia-sia, akhirnya dapat juara Best Saloon, Best Tomrider dan Best Mr Innovation di Hot Import Nights," bangga Rey.
(ikh/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru