Sopir JakLingko mau ditertibkan karena banyak yang ugal-ugalan. Banyak yang merasa seperti punya mobil sendiri dengan mengangkut keluarga dan kebut-kebutan.
Angkutan perkotaan (angkot) JakLingko mau dibenahi. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap dirinya sudah berdiskusi dengan Direktur Utama Transjakarta untuk pembenahan JakLingko.
Adapun pembenahan tersebut dilakukan lantaran banyak sopir JakLingko yang kedapatan ugal-ugalan. Tak cuma itu, sopir JakLingko juga ada yang berlagak seperti membawa mobil sendiri dengan mengangkut anggota keluarganya.
"Kami juga akan melakukan pembenahan terhadap JakLingko karena sering kali di JakLingko kayak punya mobil sendiri, bawa keluarganya, ngebut, dan sebagainya," kata Pramono dikutip detikNews.
Pembenahan yang dimaksud adalah memberikan pelatihan terhadap 1.000 sopir baru. Di sisi lain, evaluasi terhadap sopir JakLingko juga perlu dilakukan berkaitan dengan faktor usia. Sebab, tak sedikit sopir yang sudah berusia di atas 50 tahun. Nantinya akan ada rekrutmen baru untuk sopir JakLingko.
"Jadi TJ akan lakukan pelatihan, karena memang JakLingko atau Mikrotrans banyak sekali di Jakarta, dan beberapa yang usianya sudah 58-60, dan mereka juga memang performanya memang harus dievaluasi, dan saya setuju yang dilakukan oleh Transjakarta untuk lakukan pelatihan seribu pengemudi baru," ujarnya lagi.
Sebelumnya pada Juni, Pramono juga menerima sejumlah keluhan terkait gaya mengemudi sopir JakLingko yang ugal-ugalan. Selain itu, JakLingko juga dikeluhkan lantaran masa tunggu yang terlalu lama. Pramono berjanji pihaknya akan segera menambah unit armada demi kenyamanan masyarakat menggunakan transportasi umum.
"Kemarin keluhannya menunggunya terlalu lama. Memang sekarang sudah mulai dilakukan penambahan unit, jadi menunggunya sekarang tidak terlalu lama," ungkapnya.
Simak Video "Video: Rupa-rupa Moda Transportasi Umum di Jakarta"
(dry/din)