Honda HR-V Hybrid belum lama ini mengaspal di Indonesia. Ditawarkan dengan banderol lebih terjangkau, siapa konsumen HR-V Hybrid?
Amunisi mobil hybrid Honda bertambah dengan kehadiran HR-V Hybrid baru-baru ini. Lebih menariknya lagi, dengan teknologi yang lebih canggih, harga HR-V hybrid justru makin kompetitif. Kalau sebelumnya HR-V RS non-hybrid harganya tembus Rp 500 jutaan, kini HR-V hybrid paling mahal Rp 480 juta.
Meski harganya mengalami penyesuaian, nyatanya konsumen HR-V masih tetap sama. Kebanyakan merupakan loyalis Honda yang menginginkan mobil yang sudah terbukti keandalannya. Pun layanan purnajual mudah didapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ngelihat HR-V itu kalau data yang sebelumnya ya emang loyalis gitu, jadi mengganti mobil dari Honda yang dulu ya ke gen yang ini, yang sebelum hybrid," tutur Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili di sela-sela Electrify Your Journey Media Trip, Senin (26/8/2025).
Di sisi lain, mereka yang meminang HR-V Hybrid sudah tak lagi ragu dengan fitur-fitur yang disajikan. Tak kalah penting, konsumsi BBM-nya juga makin irit.
"Jadi ya memang masing-masing sekarang kebutuhannya masing-masing ya. Orang yang memilih HR-V karena dia memang membutuhkan mobil seperti HR-V gitu, bukan cuman kayak hemat tapi juga stylenya dia udah cocok gitu kan, brandnya udah percaya," lanjut Arfi.
Bicara penjualan, Arfi menyebut 80 persen konsumen Honda HR-V kini memilih varian hybrid yang tertinggi.
Sebagai informasi tambahan, HR-V versi teranyar ini mengusung mesin 1.5L DOHC I-VTEC (Hybrid) dengan muntahan tenaga 106 PS pada 6.000-6.400 rpm dan torsi 127 Nm @ 4.500-5.000 rpm. Sedangkan tenaga motor listriknya 131 PS. Torsi motor listrik mencapai 253 Nm. Khusus varian e:HEV ini terdapat logo hybrid yang menunjukkan mobil ini sudah berteknologi elektrifikasi.
Seluruh sistem ini dikendalikan secara otomatis melalui Electronic CVT, Power Control Unit, dan Intelligent Power Unit, yang memungkinkan transisi mulus antara tiga mode berkendara: EV Drive, Hybrid Drive, dan Engine Drive sesuai kondisi jalan dan gaya berkendara.
Berbeda dari sistem hybrid yang diusung beberapa model lain di pasaran, system e:HEV menggunakan pendekatan "electric-first", di mana motor listrik menjadi sumber tenaga utama saat berkendara. Sementara mesin bensin akan bekerja pada kecepatan tinggi dan konstan, untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang tinggi tanpa mengurangi kesenangan berkendara. Selain itu, tersedia juga pilihan mode berkendara Eco, Normal, dan Sport untuk menyesuaikan performa dengan berbagai gaya dan kebutuhan berkendara.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Bayangin Aja! Pajak Toyota Avanza Rp 150 Ribu, Nggak Ada Gesek 5 Tahun Sekali
Pajak Mobil Indonesia Dicap Paling Tinggi Sedunia
BYD Sealion 7 Dikeluhkan Konsumen: Tenaga Hilang, Muncul Bunyi-bunyian