PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali melakukan gebrakan dengan meluncurkan Chery Tiggo Cross Chery Super Hybrid varian Comfort. Harganya lebih murah.
Chery Tiggo Cross sudah mencatatkan 1.405 SPK dengan komposisi 42% Chery Super Hybrid (CSH), 35% Battery Electric Vehicle (BEV), dan 22% Internal Combustion Engine (ICE). Capaian ini didapat per 31 Juli 2025.
Hadirnya Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Comfort diharapkan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Estimasi Harga Chery Lepas L8 di Indonesia |
"Peluncuran Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Comfort adalah bukti komitmen kami untuk mendengarkan dan memenuhi permintaan pasar Indonesia, memastikan bahwa inovasi ini dapat diakses oleh lebih banyak kalangan. Dengan Tiggo Cross CSH Hybrid Comfort, kami menawarkan paket lengkap, yakni efisiensi, performa, dan keamanan canggih dalam satu paket harga yang sangat kompetitif dengan beberapa penyesuaian fitur tentunya," ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department PT Chery Sales Indonesia dalam keterangannya dikutip Jumat (1/8/2025).
Meskipun varian lebih murah, tetap dibekali sistem keamanan canggih yang dilengkapi dengan 17 fitur ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) untuk keamanan berkendara yang optimal. Fitur krusial seperti Lane Keeping Assist (LKA), Adaptive Cruise Control (ACC), serta Traffic Jam Alert (TJA) memberikan ketenangan di segala kondisi jalan, berpadu dengan 6 buah airbag sebagai sistem keamanan pasif.
Struktur Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Comfort dibangun di atas platform modular T1X yang kokoh, di mana lebih dari 60% rangkanya terbuat dari baja berkekuatan tinggi (high-strength steel).
Penggunaan aluminum alloy front anti-collision beam tak hanya memangkas bobot, melainkan juga meningkatkan penyerapan energi benturan hingga 25%. Untuk durabilitas jangka panjang, seluruh panel bodi dilapisi baja galvanis anti-karat. Kekokohan platform ini telah terbukti dengan raihan sertifikasi bintang 5 dari Australasian New Car Assessment Program (ANCAP).
Mesin bensin berkapasitas 1.498 cc 4-silinder sanggup menghasilkan tenaga 95 HP dan torsi 120 Nm, berpadu dengan motor listrik sebagai penggerak utama yang mampu menyemburkan tenaga 201 HP dan torsi instan 310 Nm.
Sistem ini dikawinkan dengan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang responsif, serta dilengkapi motor listrik kedua yang berfungsi sebagai generator untuk pengisian baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 1,8 kWh. Kombinasi ini tidak hanya irit tapi juga bertenaga, terbukti dari kemampuannya berakselerasi dari 0-100 Km/jam hanya dalam 8 detik.
Teknologi CSH ini memungkinkan mesin dan motor listrik bekerja sama secara pararel, menghasilkan efisiensi terbaik tanpa mengorbankan tenaga demi sensasi fun to drive. Berbeda dengan hybrid seri yang seringkali hanya mengandalkan motor listrik sebagai penggerak utama.
Efisiensi bahan bakar lantas menjadi daya tarik utama, Tiggo Cross CSH Hybrid Comfort sanggup melaju lebih dari 1.000 Km dengan kondisi tangki BBM (51 Liter) dan daya baterai terisi penuh. Catatan konsumsi BBM berdasarkan metode WLTC sangat impresif, mencapai 20 km/liter untuk rute kombinasi dan 30,3 km/liter untuk rute tol. Artinya, SUV ini hanya membutuhkan kurang dari 50 liter bahan bakar untuk menempuh 1.000 Km.
Tidak hanya unggul dalam efisiensi, fitur keselamatan, dan performa, SUV Full Hybrid ini juga tetap memiliki segudang fitur untuk memberikan kenyamanan selama mobilitas. Pengalaman berkendara disempurnakan dengan hadirnya dual-screen 10,25 inci yang intuitif, kamera belakang berkualitas HD, empat buah speaker, serta smart voice assistant yang interaktif untuk mengontrol berbagai fungsi kendaraan.
Chery Tiggo Cross CSH varian Comfort harga yang lebih terjangkau Rp 299.900.000 (OTR Jakarta).
Sebelumnya Chery sudah merilis harga Rp 299.900.000,- (OTR Jakarta) untuk Tiggo Cross Sport 1.5T dan Rp 319.800.000,- (OTR Jakarta) untuk Tiggo Cross CSH Hybrid.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?