Agya-Brio Satya Cs Bisa Digerogoti BYD Atto 1

Agya-Brio Satya Cs Bisa Digerogoti BYD Atto 1

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 01 Agu 2025 10:35 WIB
BYD Atto 1 resmi diluncurkan di GIIAS 2025 dengan harga mulai Rp195 juta. Mobil listrik murah ini langsung bikin pasar mobil bekas ketar-ketir.
BYD Atto 1. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Segmen pasar LCGC yang dihuni Agya, Brio Satya, hingga Ayla cs berpotensi digerogoti BYD Atto 1. Ini sebabnya.

Segmen kendaraan 'murah' di Tanah Air kian ramai dengan kehadiran BYD Atto 1. Ya, kehadiran BYD Atto 1 di Indonesia ini cukup mengejutkan. Terlebih banderol harga jualnya bersaing dengan segmen mobil LCGC (Low Cost Green Car) atau kerap juga disebut mobil murah. BYD Atto 1 ditawarkan dalam dua varian. Varian terendah dibanderol Rp 195 juta sementara yang tertinggi Rp 235 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harganya cukup kompetitif jika dibandingkan mobil-mobil penghuni segmen LCGC berkapasitas lima penumpang sekelas Toyota Agya, Daihatsu Ayla, hingga Honda Brio Satya.

Sebagai perbandingan, Toyota Agya versi LCGC saat ini ditawarkan mulai Rp 173 jutaan hingga yang termahal Rp 200 jutaan. Selanjutnya Daihatsu Ayla paling murah dijual Rp 140 juta hingga yang termahal Rp 190 jutaan. Terakhir ada Honda Brio Satya yang dibanderol Rp 170 jutaan hingga Rp 202,5 juta.

ADVERTISEMENT

Melihat komposisi harga dan juga fitur, BYD Atto 1 diprediksi bisa menggerogoti pasar LCGC. Terlebih, biaya perawatan mobil listrik yang lebih murah ketimbang mobil bermesin konvensional juga jadi daya tarik lainnya.

"Terutama bagi konsumen gen millenial dan gen Z kota besar atau Tier-1 khususnya Jabodetabek yang mengutamakan biaya operasional rendah, aksesibilitas ke wilayah ganjil-genap, performa yang lebih baik, dan fitur konektivitas modern," jelas Pengamat Otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung, Yannes Pasaribu saat dihubungi detikOto, Kamis (31/7/2025).

Yannes mengungkap, Atto 1 menyajikan desain yang lebih futuristik berbekal baterai dengan jarak tempuh 380 km. Mobil listrik bergaya hatchback ini juga sudah dibekali fasilitas fast charging. Soal fitur keselamatan juga sudah dibekali dengan 6 airbag.

"Keunggulan fitur ini bisa menarik konsumen muda yang awalnya ingin membeli LCGC karena dana terbatas khusunya bagi mereka yang mencari value for money," lanjut Yannes.

Meski begitu, segmen LCGC tak serta merta langsung menghilang. Menurut Yannes, LCGC justru bakalan jadi primadona di daerah-daerah seiring dengan adanya pergeseran tren tersebut.

"Sehingga bagi konsumen yang butuh mobil siap pakai tanpa ketergantungan pengisian serta mereka yang memikirkan resale value," pungkas Yannes.




(dry/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads