PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengklaim, bahan bakar hidrogen cocok untuk kendaraan besar seperti truk. Sebab, selain lebih ramah lingkungan, pengisian bahan bakar tersebut juga tak memerlukan waktu lama.
Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto mengatakan, pihaknya berencana konversi truk dengan mesin hidrogen. Toyota akan menggandeng sejumlah pihak, termasuk Pertamina dan perusahaan logistik.
"Sebenarnya nanti kita coba pikirkan untuk konversi (mesin hidrogen) ke truk, karena memang truk paling cocok untuk FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) ini. Sehingga kita pikirkan konversi truk mungkin bisa bersama Pertamina atau logistik lain," ujar Nandi Julyanto di Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain truk, Toyota juga akan konversi forklift untuk keperluan industri. Prosesnya akan dilakukan bertahap sebanyak ratusan unit.
"Kalau forklift segera kami lakukan. Untuk industri kami punya lebih dari 200 forklift. Jadi satu per satu nanti kami akan modifikasi ya," ungkapnya.
Sebagai catatan, TMMIN telah meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bahar Hidrogen (SPBH) atau Hydrogen Refueling Station (HRS) di pabrik Karawang, Jawa Barat. Fasilitas tersebut punya tekanan 700 bar dengan lama pengisian 3-5 menit.
"Waktu pengisian hanya memakan waktu 3-5 menit. Kami berharap, ke depannya, HRS ini dapat mengakselerasi adopsi teknologi hidrogen di Indonesia, baik itu untuk mobilitas dan sektor lain," kata Nandi.
![]() |
Toyota mengklaim, hidrogen memiliki potensi besar sebagai sumber energi yang tak hanya ramah lingkungan, melainkan juga elemen teringan dan paling melimpah di alam semesta. Hidrogen bisa ditemukan dengan mudah di air, gas alam, ataupun biomas seperti minyak nabati dan gas metana.
Sumber daya alam terbarukan di Indonesia sangat melimpah seperti air, geothermal dan senyawa lainnya yang bisa menjadi potensi untuk dijadikan sumber produksi hidrogen hijau.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Tak Cuma PNS, Ini 15 Golongan yang Gratis Naik Angkutan Umum di Jakarta