Pemerintah akan segera membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Kabarnya, dalam waktu dekat ini pembatasan BBM subsidi akan diberlakukan. Salah satu pembatasannya adalah mobil pribadi seperti Pajero Sport dan Fortuner dilarang mengisi solar subsidi.
Pembatasan BBM subsidi ini akan diterapkan agar penyaluran subsidi lebih tepat sasaran. Arifin Tasrif saat masih menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi sebelum menerapkan pembatasan BBM subsidi.
"1 September (berlaku pembatasan BBM subsidi), kita kan harus sosialisasi dulu," kata Arifin dikutip CNBC Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pihaknya tengah menyiapkan kriteria kendaraan yang nantinya masih berhak menggunakan BBM bersubsidi tersebut. "Ya sedang disiapkan lah. Nanti yang ngomongin kan bukan saya. Ya dua-duanya lah (Pertalite dan Solar Subsidi)," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyebut mobil-mobil seperti Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport akan dilarang mengisi BBM subsidi. Menurutnya, kedua kendaraan tersebut tidak cocok untuk membeli BBM subsidi.
"Kira-kira layak enggak ya dia (Pajero dan Fortuner)? Sepertinya mobilnya juga kan bagus," kata Dadan.
Dadan menegaskan pemerintah akan mempertajam kriteria pengguna BBM bersubsidi. Karena itu, pihaknya tengah menyiapkan berbagai program untuk mensosialisasikan aturan terbaru yang akan dirilis oleh pemerintah.
"Iya (kriteria pengguna BBM subsidi) lagi dibahas, sudah hampir selesai sih pembahasannya. Kan udah dibahas di rakor Menko (Bidang Perekonomian), waktu itu Pak Menko (Airlangga Hartarto) sudah memberikan penjelasan," imbuhnya.
Dikutip detikOto dari buku panduan manual Mitsubishi, Pajero Sport tahun produksi 2022 dianjurkan menggunakan bahan bakar dengan angka cetane 51 atau lebih tinggi. Perlu diketahui juga bahan bakar tersebut harus memiliki kandungan sulfur kurang dari 50 ppm.
"Penggunaan bahan bakar diesel dengan tipe yang lebih rendah dari yang direkomendasikan dapat berpengaruh buruk pada nilai emisi gas buang, serta kemampuan dan daya tahan mesin," demikian tertulis pada buku panduan manual Pajero Sport.
Selanjutnya pada model Fortuner, untuk mesin diesel dianjurkan menggunakan bahan bakar dengan kandungan 50 ppm atau kurang sulfur. Angka cetanenya 48 atau lebih tinggi.
Untuk bahan bakar dengan angka cetane 48 dapat ditemui pada jenis Biosolar. Kendati demikian, kalau bicara kandungan sulfur masih terbilang cukup tinggi. Dalam catatan detikcom, kandungan sulfur dari maksimum biosolar bisa mencapai 2.500 ppm. Sementara disebutkan bahwa kandungan sulfur untuk model Euro4 kandungan sulfurnya 50 ppm.
BBM dengan kandungan sulfur 50 ppm (setara Euro4) dapat ditemui pada jenis Pertamina Dex. Shell juga memiliki BBM dengan sulfur ultra rendah yaitu 10 ppm pada jenis V-Power Diesel. Pertamina Dex juga diketahui memiliki varian yang rendah sulfur tersebut yaitu 10 ppm.
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?