Truk trailer adalah kendaraan pengangkut yang ditandai adanya sambungan atau tambahan di bagian belakang. Dengan daya angkut yang besar, trailer digunakan untuk memindahkan mesin atau kebutuhan pabrik lainnya.
Selain truk trailer, masih ada kendaraan lain yang digunakan untuk transportasi barang. Misalnya, truk tronton dengan kapasitas tak kalah besar. Berikut jenis dan beberapa contoh truk trailer serta trontoh.
Beda Truk Trailer dan Tronton
Dikutip dari situs Astra UD Trucks, berikut ini perbedaan antara truk trailer dengan berbagai jenis truk:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Truk Trailer
Seperti dijelaskan di atas, truk trailer memiliki kereta sambungan. Biasanya digunakan pada pabrik-pabrik kelas atas yang mengangkut beban antara 20 hingga 60 ton. Panjang baknya sekitar 14 meter dan lebar 2,5 meter.
Truk trailer dapat dibedakan berdasarkan sumbu dan ketinggiannya. Truk trailer 20 feet memiliki jumlah sumbu 4 hingga 5, sedangkan trailer 40 feet memiliki 6 sumbu roda. Jumlah rodanya berkisar 16-24 buah.
Berikut adalah contoh truk trailer dikutip dari situs PA Karya Marga
![]() |
Keterangan gambar:
- Panjak bak: Kira-kira 12-14,5 meter
- Lebar: 2,6 meter
- Muatan maksimal: 45.000-50.000 kg dilengkapi sistem lock di bak truk trailer.
2. Truk Tronton
Truk tronton tidak memiliki kereta sambungan. Kapasitas bebannya hanya sampai 10 ton. Truk tronton memiliki 3 sumbu, yaitu 1 sumbu di depan dan 2 sumbu di belakang. Jumlah rodanya ada 10 ban. Fungsinya ialah untuk mengangkut keperluan logistik dan ekspedisi.
Dalam situs PA Karya Marga dijelaskan, ada dua jenis truk tronton yang digunakan dalam pengangkutan barang.
Truk tronton standar
![]() |
Keterangan gambar:
- Panjang: 7 meter
- Lebar: 2,5 meter
- Tinggi bak: 1,6 meter
- Muatan maksimal: 18.000 kg.
Truk tronton build up
![]() |
Keterangan gambar:
- Panjang: 9,2 meter
- Lebar: 2,5 meter
- Tinggi bak: 1,8 meter
- Muatan maksimal: 25.000-30.000 kg.
Jenis Truk Trailer
Dikutip dari situs Balai Lelang Serasi (IBID) Astra, ada tujuh jenis truk trailer, yaitu:
1. Dry Van Trailer
Dry van trailer adalah truk dengan kereta sambungan yang berbentuk boks. Truk ini mampu mengangkut beban hingga 22 ton.
Biasanya truk ini digunakan untuk mengirimkan komoditas sehari-hari, baik yang dikemas maupun tidak. Truk ini tidak cocok untuk mengangkut alat berat dan komoditas yang mudah hancur, seperti daging atau sayuran.
Selain itu, model dry van trailer memiliki beberapa jenis modifikasi, seperti curtain side trailer dan wing side trailer yang dapat dibuka dari samping van sehingga memudahkan saat loading maupun mengeluarkan.
2. Flatbed Trailer
![]() |
Flatbed trailer adalah trailer dengan kereta angkut terbuka berbentuk dek rata dengan panjang 7-16 meter. Kemampuan mengangkat beban truk ini sampai 25 ton. Poros rodanya berada di bawah kereta.
Flatbed trailer biasanya digunakan untuk mengangkut komoditas kecil dan besar, seperti kayu. Kereta belakangnya bisa dimodifikasi dengan tambahan side kit sehingga mirip dengan mobil bak, atau tambahan rangka untuk mengikat hasil kayu, atau rangka yang diberi terpal (conestoga trailer).
3. Lowbed Trailer
![]() |
Lowbed trailer memiliki kereta angkut berbentuk dek, tetapi berbeda dengan flatbed. Kereta angkut pada truk ini posisinya sangat rendah dengan panjang maksimal 10 meter. Nama lainnya adalah double drop atau lowboy.
Bentuknya demikian karena dipakai untuk mengangkut muatan berukuran tinggi, antara lain alat berat, mesin, komponen pesawat, dan sebagainya. Kapasitasnya mampu mengangkut beban hingga 40 ton tergantung dengan konfigurasi as roda atau gandar.
4. Trailer Step Deck
![]() |
Truk trailer step deck umumnya memiliki dua bed dalam kereta sambungannya, yaitu upper deck dan lower deck. Secara sekilas truk ini mirip lowbed, tetapi juga memiliki ground clearance setinggi flatbed.
Truk ini biasa digunakan untuk mengangkut barang industri menengah hingga besar. Trailer ini juga berguna untuk mengangkut barang dalam peti sekaligus mempermudah forklift saat mengambil muatan dari truk.
5. Tanker Trailer
![]() |
Truk tanker trailer memiliki kereta sambungan berbentuk tangki. Truk ini juga dikenal dengan sebutan special utility trailer.
Fungsinya untuk mengangkut muatan khusus, misalnya barang display, bahan bakar, bahan kimia, air, semen, dan aspal. Bentuk tangki dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, tangki cairan bentuknya pipih, tetapi tangki barang display bisa dibentuk mirip dry van trailer.
6. Tipper and Dump Trailer
Truk tipper and dump trailer berbeda dengan dump truck biasa. Dump truck memiliki bagian kepala dan bagian muatan yang menyatu. Sedangkan tipper and dump trailer merupakan kereta sambungan.
Trailer ini mengandalkan tenaga hidrolik yang bisa mengangkat bak sendiri sehingga muatan bisa langsung meluncur turun. Jenis tipper berukuran lebih kecil, biasanya berisi hasil pertanian, sedangkan dump trailer berukuran lebih besar, biasanya untuk mengangkut hasil tambang.
7. Refrigerated Trailer
Terakhir adalah truk refrigerated trailer yang juga disebut dengan reefer. Trailer ini sama seperti dry van trailer yang dilengkapi dengan sistem pendingin. Truk ini biasanya digunakan untuk mengangkut barang mentah yang mudah hancur, seperti sayur-sayuran, daging, dan makanan beku.
Truk trailer dengan bodi dan kapasitas yang besar biasanya membutuhkan lebih banyak badan jalan. Karena itu, jika detikers berjalan di belakang truk trailer sebaiknya sabar menunggu antre dan macet.
(row/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah