Pendapat Suzuki Indonesia saat Pemerintah Tolak Insentif Hybrid

Pendapat Suzuki Indonesia saat Pemerintah Tolak Insentif Hybrid

M Luthfi Andika - detikOto
Sabtu, 10 Agu 2024 16:39 WIB
Suzuki Ertiga Cruise Hybrid.
Ilustrasi Suzuki All New Ertiga Hybrid Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com
Jakarta -

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, pemerintah tidak memberikan insentif tambahan untuk industri otomotif tahun ini. Airlangga menegaskan, tidak ada insentif untuk mobil hybrid.

PT Suzuki Indomobil Sales memberikan pendapatnya, seperti yang disampaikan Deputy to 4W Sales & Marketing Managing Director PT SIS, Donny Ismi Saputra.

"Kami mengikuti perkembangan wacana tersebut, dan menurut kami jika insentif bagi mobil hybrid diadakan sebetulnya juga bisa memberikan benefit dan kemudahan bagi masyarakat untuk lebih cepat beradaptasi ataupun memiliki kendaraan yang ramah lingkungan," ujar Donny.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seakan pasrah dengan keadaan, Donny menyampaikan akan mengikuti arahan pemerintah Republik Indonesia.

"Meski demikian, kami tetap mengikuti arahan maupun kebijakan yang diberikan oleh Pemerintah," Donny menambahkan.

ADVERTISEMENT

Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tidak akan mengubah atau menambah kebijakan insentif untuk otomotif. Sebab, dengan kebijakan insentif fiskal yang ada saat ini seperti untuk mobil listrik atau electric vehicle (EV), penjualan mobil disebut masih bagus. Begitu pun penjualan mobil hybrid.

Suzuki Ertiga Cruise HybridSuzuki Ertiga Cruise Hybrid Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

"Tentu kalau untuk otomotif, kebijakan sudah dikeluarkan, jadi tidak ada kebijakan perubahan/tambahan lain," kata Airlangga saat konferensi pers penyampaian pertumbuhan ekonomi kuartal 2 2024 belum lama ini.

"Kalau kita lihat penjualan mobil hybrid itu hampir 2 kali daripada BEV. Jadi sebetulnya produk hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang ada sekarang," ujar Airlangga.

Lebih lanjut, pemerintah lebih memilih menggenjot industri kendaraan listrik. "Tentu kita mendorong bahwa electric vehicle ini yang harus kita dorong lebih cepat lagi. Kemarin dari pameran otomotif hasilnya relatif bagus untuk mendorong penjualan," ujarnya.

Kalau menurut detikers, apakah langkah pemerintah Indonesia ini sudah tepat? Tulis dikolom komentar ya. Sebagai catatan mobil hybrid juga bisa ikut menekan emisi gas buang dan penghematan bahan bakar lho.




(lth/lth)

Hide Ads