Mitsubishi pastikan akan mulai menjual mobil mobil hybrid di Indonesia pada tahun 2025 mendatang. Kabar ini dihembuskan oleh Takao Kato selaku Chief Executive Officer (CEO) Mitsubishi Motors Corporation pada Jumat (26/7/24) di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Alih-alih mobil listrik murni, Mitsubishi memilih untuk memasukkan mobil hybrid ke Indonesia terlebih dahulu. Menurut mereka, hal itu dikarenakan infrastruktur Indonesia belum siap akan kendaraan listrik murni.
"Karena seperti yang saya bilang, di Indonesia ini lingkungannya (infrastukturnya) belum siap untuk menerima mobil listrik murni," ujar Kato.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mitsubishi Motors Corporation punya ekspektasi tinggi akan kehadiran mobil hybrid-nya di Indonesia. Bahkan, mereka memasang target tinggi dan menjadikan mobil ini sebagai 'dongkrak' untuk penjualannya di Tanah Air.
"Itu kenapa kami akan meluncurkan model hybrid dari Mitsubishi di tahun depan. Saya yakin produk itu akan sangat kuat dan saya yakin sekali bahwa itu akan bisa meningkatkan volume penjualan kita dengan model hybrid," tegasnya.
Perlu diingat, di pasar Global saat ini ada Xpander Hybrid yang sudah terbukti laris manis. Mobil ini dihadirkan oleh Mitsubishi di Thailand pada Februari 2024. Tak hanya Xpander, Mitsubishi juga punya lini Xpander Cross yang dibekali teknologi hybrid.
Mitsubishi menyebut Xpander dan Xpander Cross HEV menggunakan mesin baru. Jika Xpander dan Xpander sebelumnya pakai mesin 1.500 cc, kini versi hybrid-nya memanfaatkan mesin 1.600 cc yang dikombinasikan dengan motor listrik dan baterai.
Generator dan motor 85 kW dipadukan dengan mesin bensin 1.600 cc bersama dengan baterai yang dikembangkan khusus untuk model ini.
Mesin MIVEC4 16-katup 1,6 L DOHC yang baru dikembangkan mengadopsi siklus rasio ekspansi tinggi (siklus Atkinson) untuk mencapai tingkat efisiensi pembakaran yang lebih tinggi. Mesin itu juga menggunakan water pump elektrik yang pertama kali digunakan Mitsubishi Motors untuk mengurangi mechanical loss.
Mitsubishi menyebut, konsumsi bahan bakar lebih efisien sekitar 34 persen saat berkendara di perkotaan dalam prosedur pengujian New European Driving Cycle (NEDC), sekitar 15 persen saat berkendara di perkotaan dan rute kombinasi.
(mhg/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah