Mobil China Kian Berjaya di Rusia, Pabrikan Lokal Mulai Resah

Mobil China Kian Berjaya di Rusia, Pabrikan Lokal Mulai Resah

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 03 Jul 2024 10:16 WIB
Electric cars of Zeekr, a premium brand owned by Chinese automaker Geely, are on display at the Frank-Auto dealership in Moscow, Russia June 14, 2024. REUTERS/Yulia Morozova
Mobil China dominasi pasar Rusia. Foto: REUTERS/Yulia Morozova
Jakarta -

Mobil China masih menikmati masa bulan madu di Rusia. Penjualannya melonjak sangat drastis. Mobil China kian jadi favorit di negara pimpinan Vladimir Putin itu.

Perginya merek-merek mobil Jepang, Korea Selatan, hingga Eropa dari Rusia menjadi berkah tersendiri bagi pabrikan mobil China. Penjualan mobil China meroket di negara beruang merah itu. Produsen mobil China disebut menguasai lebih dari setengah pasar mobil Rusia sejak merek asal Jepang, Korea Selatan, maupun Eropa undur diri.

Di sisi lain, Rusia juga kian merangkul mobil China. Di saat Eropa dan Amerika menerapkan tarif impor tinggi untuk mencegah dominasi mobil listrik China, Rusia malah merangkulnya. Dilansir Reuters, dari Mei 2023 hingga April 2024, lebih dari 20.500 unit mobil listrik baru terjual di Rusia. Torehan itu melonjak 350 persen dibandingkan periode sebelumnya. Sementara pabrikan asli Rusia, hanya menjual 4.000 mobil listrik dalam kurun waktu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam data dari lembaga analitik Autostat merek China menyumbang lebih dari setengah dari penjualan mobil di Rusia. Secara total, ada 1,28 juta unit mobil penumpang terjual di Rusia.

Meski perkembangan infrastruktur kendaraan listrik di Rusia terbilang lamban, namun penjualan mobil listrik terus mengalami peningkatan. Salah satu produsen yang merasakan manisnya penjualan mobil listrik di Rusia adalah Zeekr.

ADVERTISEMENT

Menariknya, Zeekr telah menjual lebih dari 8.000 unit mobil di Rusia. Padahal produsen premium asal Negeri Tirai Bambu itu tak memiliki perwakilan resmi di Rusia. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan belum memasuki pasar Rusia dan tidak memiliki jaringan penjualan yang disetujui di sana.

"Zeekr belum membangun infrastruktur apapun seperti stasiun pengisian daya atau melakukan bisnis terkait lainnya di Rusia. Oleh karena itu kami tidak dapat menyediakan layanan pemeliharaan dasar, garansi, dan dukungan lain di Rusia untuk kendaraan yang dijual melalui jaringan yang tidak resmi," demikian pernyataan resmi yang ditulis perusahaan.

Namun demikian, keberadaan mobil China ini mulai membuat pabrikan lokal resah. Avtovaz misalnya meminta pemerintah untuk memberi perlindungan terhadap mobil listrik domestik dari serbuan mobil China.

"Merek China telah menaklukkan pasar Rusia dengan saat cepat menggantikan merek-merek Jepang, Korea, Jerman, Amerika, dan Prancis," kata Bos Avtovaz Maxim Sokolov.




(dry/din)

Hide Ads