Hyundai bukannya nggak mau bikin mobil LCGC sekelas Agya, Brio, hingga Calya. Ini alasan Hyundai belum mengembangkan mobil LCGC di Indonesia.
Mobil jenis LCGC (Low Cost Green Car) memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Lebih lagi, sesuai dengan namanya, harga mobil LCGC itu 'low' alias ramah kantong orang Indonesia. Dari seluruh model mobil LCGC yang dijual di Indonesia, tidak ada yang harganya lebih dari Rp 200 juta.
Baca juga: Bikin Mobil Itu Nggak Gampang! |
Secara penjualan, mobil LCGC juga terbilang laris. Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dari total penjualan wholesales 263.706 unit pada periode Januari-April 2024, 59.798 unit di antaranya merupakan mobil LCGC. Secara retail penjualan Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, dan Honda Brio Satya pun tak berbeda jauh. Dari total penjualan 289.551 unit, 62.319 unitnya adalah kelima mobil LCGC itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, tidak semua pabrikan ikut bermain di segmen LCGC. Sejak program LCGC meluncur perdana tahun 2013, hingga saat ini hanya ada tiga produsen yang masih bertahan yaitu Honda, Toyota, dan Daihatsu. Datsun yang sempat meramaikan segmen tersebut sudah lebih dulu menyerah.
Tak bisa dimungkiri, mobil LCGC memberikan kontribusi positif terhadap penjualan suatu merek. Hyundai yang baru-baru ini mendirikan pabrik di Indonesia pun mengamini hal itu. Kendati demikian, tak membuat Hyundai serta merta ikut membuat mobil sekelas Toyota Agya cs itu. Bagi Hyundai mengembangkan mobil baru untuk mengisi pasar tertentu sulit dilakukan. Tentunya juga dibutuhkan investasi dalam pengembangan suatu model mobil.
"Ya itu tantangan besar bagi kami. Tidak mudah memutuskan mengembangkan suatu mobil. Tapi kalau kami tidak mengembangkan mobil, kami sulit bertarung di pasar. Jadi HMID (Hyundai Motors Indonesia) masih berusaha untuk mengembangkan mobil LCGC tapi ya itu sangat menantang," ungkap Head of Marketing Department Hyundai Motor Asia-Pacific Sangwook Lee saat berbincang dengan detikOto belum lama ini.
Selain LCGC, Hyundai juga mengungkap bahwa di segmen mobil bensin pihaknya juga agak sulit bersaing karena terbatasnya model. Terlebih, Hyundai juga tidak memiliki mobil pick-up yang dijual di Tanah Air. Tapi, kata pria yang akrab disapa Sean itu, tak menutup kemungkinan ke depannya Hyundai menjajakan mobil pick-up sebagai opsi baru untuk masyarakat Indonesia.
"Pick-up pasarnya sangat besar di Asia Tenggara. Kami saat ini belum memilikinya, tapi ya (ada rencana). Kami memiliki keterbatasan dalam jumlah line up," sambungnya lagi.
Di Indonesia, keseluruhan mobil Hyundai mengisi segmen mobil penumpang. Belakangan, Hyundai juga kian gencar menggarap segmen kendaraan elektrifikasi. Adapun deretan mobil Hyundai yang dijual di Indonesia yaitu Creta, Palisade, Santa Fe, Staria, Ioniq 5, Ioniq 6, Stargazer, dan Stargazer X.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP