Termasuk Rush dan Veloz, Mobil Ini Aman dari Skandal Daihatsu Usai Dites Ulang

Termasuk Rush dan Veloz, Mobil Ini Aman dari Skandal Daihatsu Usai Dites Ulang

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 29 Mei 2024 18:10 WIB
Uji Tabrak Toyota Veloz
Uji Tabrak Toyota Veloz (Foto: Dok. ASEAN NCAP)
Jakarta -

Beberapa waktu lalu Pemerintah Jepang merilis bahwa mobil-mobil buatan Daihatsu terlibat skandal uji keselamatan. Kini, mobil-mobil itu telah dipastikan aman setelah diuji ulang.

Pemerintah Malaysia menguji beberapa mobil buatan Daihatsu menyusul skandal uji keselamatan yang terungkap di Jepang. Mereka menilai, mobil-mobil Perodua dan Toyota di Malaysia telah mematuhi standar keselamatan yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke mengatakan, konfirmasi tersebut berdasarkan peninjauan dan pemeriksaan Dinas Perhubungan Jalan (JPJ) terhadap data dan hasil uji ulang enam model Perodua dan tiga model Toyota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesi pengujian ulang dilakukan pada bulan Maret lalu oleh Technical Services (TS), yang diakui oleh Forum Dunia untuk Harmonisasi Peraturan Kendaraan (WP29) di bawah kerangka United Nations Type Approval.

"JPJ meninjau dan memeriksa setiap titik data dan hasil pengujian ulang, memastikan bahwa semua model kendaraan ini memenuhi standar keselamatan PBB," katanya dikutip media lokal Bernama.

ADVERTISEMENT

Kementerian Perhubungan Malaysia telah memerintahkan pengujian ulang untuk model Perodua dan Toyota menyusul insiden yang melibatkan penyimpangan dalam prosedur pengujian keselamatan kendaraan oleh Daihatsu Motor Corporation (DMC), Jepang.

Enam model Perodua yang menjalani pengujian ulang adalah Axia (Daihatsu Ayla) generasi pertama, Axia generasi kedua, Alza (Daihatsu Xenia) generasi kedua, Aruz (Daihatsu Terios), Ativa (Daihatsu Rocky), Bezza dan Myvi (Sirion). Sedangkan ketiga model Toyota melibatkan Rush, Vios dan Veloz. Keenam model itu telah dipastikan aman digunakan.

Menurut Loke, sekitar 1,7 juta kendaraan dari Perodua dan Toyota terdampak pada kasus ini di Malaysia.

"JPJ akan terus memantau secara ketat produsen kendaraan dan DMC untuk memastikan mereka telah menerapkan tindakan perbaikan yang ditentukan," sebutnya.




(rgr/dry)

Hide Ads