Kata Elon Musk soal AS 'Lindungi' Negaranya dari Serbuan Mobil Listrik China

Kata Elon Musk soal AS 'Lindungi' Negaranya dari Serbuan Mobil Listrik China

Hafizh Gemilang - detikOto
Sabtu, 25 Mei 2024 10:10 WIB
FREMONT, CALIFORNIA - APRIL 24: An aerial view of the Tesla Fremont Factory on April 24, 2024 in Fremont, California. Electric car maker Tesla announced plans to lay off nearly 3,000 workers at facilities in the San Francisco Bay Area in June. The company plans to lay off 10 percent of its 140,000 thousand employees worldwide. (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)
Tesla mengklaim tidak pernah meminta kenaikan tarif impor yang sangat tinggi untuk mobil listrik asal China (Getty Images/Justin Sullivan)
Jakarta -

Sejak awal Mei 2024, Amerika Serikat (AS) mengumumkan kenaikan tarif impor yang sangat tinggi untuk mobil listrik asal China. Gestur ini mereka lakukan untuk melindungi industri di AS.

Namun hal tersebut ternyata cukup mengejutkan bagi Elon Musk, pendiri Tesla. Dilansir dari Reuters, menurutnya mereka tidak pernah meminta aturan tersebut dan justru membuat alur bisnis menjadi tidak bebas.

"Baik Tesla maupun saya tidak meminta tarif ini, malah saya terkejut ketika diumumkan. Hal-hal yang menghambat kebebasan bertukar atau mendistorsi pasar adalah hal yang tidak baik," ujar Musk pada konferensi Viva Technology di Paris melalui tautan video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elon Musk justru menyayangkan tarif baru yang diatur oleh pemerintah AS terhadap produk China. Sebab menurutnya, Tesla bisa bersaing cukup baik di pasar China tanpa adanya diskriminasi.

"Tesla bersaing cukup baik di pasar Tiongkok tanpa tarif dan tanpa dukungan diferensial. Saya mendukung tidak adanya tarif," tegas Musk.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Elon Musk sempat 'curhat' akan dominasi pabrikan mobil asal China di pasar Global. Di awal 2024 ini, Musk sempat mengatakan bahwa mereka harus melakukan pembatasan perdagangan.

CEO Tesla ini sempat menganalisa bahwa jika pabrikan mobil asal China terlalu bebas, maka bukan tidak mungkin sebagian besar perusahaan mobil di dunia akan hancur.

Jurus AS Hambat Mobil China Berkeliaran di Negaranya

Perlu diketahui Presiden AS, Joe Biden berencana untuk mengenakan tarif tinggi pada kendaraan listrik maupun baterai dari China. Pengenaan tarif impor tinggi pada kendaraan listrik itu ditujukan untuk melindungi pekerja di dalam negeri, termasuk bagi mereka yang bekerja di industri mobil listrik.

"Pekerja Amerika dapat bekerja lebih baik dan bersaing dengan siapa pun selama persaingannya adil. Tetapi sudah terlalu lama persaingannya tidak adil. Kami tidak akan membiarkan China membanjiri pasar kami," ujar Biden dalam pidatonya dikutip Reuters.

Kenaikan tarif impor kendaraan listrik China itu meningkat hingga empat kali lipat dari sebelumnya 25 persen menjadi 100 persen. Kenaikan tersebut juga berdampak pada barang-barang impor China senilai USD 18 miliar termasuk baja, aluminum, semikonduktor, kendaraan listrik, hingga sel surya.




(mhg/dry)

Hide Ads