Jika kamu pernah melihat truk dengan desain moncong di depannya, mungkin itu beberapa tahun yang lalu. Kini truk dengan desain demikian sudah jarang ditemui di jalanan.
Truk dengan desain moncong di depan disebut dengan bonnet. Sementara itu, sekarang lebih banyak dijumpai truk tanpa moncong di depan atau biasa disebut dengan desain cab over engine (COE).
Desain modern tersebut memindahkan mesin yang awalnya di depan kemudi atau moncong berpindah di bawah kemudi. Itulah mengapa truk dengan moncong sudah tidak dijumpai di desain truk sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat beberapa alasan mengapa desain ini sudah ditinggalkan, padahal sebenarnya desain lama ini juga memiliki beberapa kelebihan. Berikut ulasannya.
Kekurangan Truk dengan Desain Moncong
Alasan utama dari punahnya truk bonnet adalah desain produk yang tidak efisien. Maksudnya, moncong pada depan truk tentunya akan memakan banyak ruang sementara kini regulasi tentang panjang kendaraan sudah ditetapkan.
Dilansir dari Chakra Jawara, terdapat regulasi yang menyebutkan maksimal panjang kendaraan bermotor tanpa kereta gandeng atau tempelan adalah 12 meter. Sementara jika ditambah dengan gandengan adalah 18 meter.
Adanya moncong di depan kabin kemudi tentunya akan memakan ruang ukuran panjang truk dan mengganggu fungsi efisien dan kapasitas angkut pada truk.
Selain alasan desain yang tidak efisien, truk dengan desain bonnet juga memiliki kelemahan pada manuver yang lebih sulit dan visibilitas yang lebih terbatas.
Itulah mengapa moncong truk dikorbankan, dan mesin dipindahkan seperti desain modern COE sehingga kendaraan lebih aman, nyaman, dan efisien.
Kelebihan Truk Desain Moncong
Walaupun terkesan ketinggalan jaman dan tidak efisien, sebenarnya desain truk dengan moncong atau bonnet juga memiliki kelebihan lho.
Dilansir dari detikOto (13/2/2023), truk moncong memiliki desain yang lebih aerodinamis dan lebih aman untuk pengemudi.
Untuk aerodinamika desain bonnet mungkin bisa diperdebatkan, tetapi alasan keamanan pengemudi merupakan hal yang utama.
Moncong mesin yang ada di depan kabin kemudi akan menghalangi pengemudi dari benturan secara langsung jika suatu saat terjadi kecelakaan. Itulah mengapa desain lama pada truk bonnet ini dianggap lebih safety daripada desain yang modern.
Tetapi karena permintaan pasar lebih mengarah ke desain truk yang lebih efisien, maka desain cab over engine (COE) lebih laku di pasaran sementara desain moncong (bonnet) lekang oleh waktu.
Itulah alasan mengapa truk dengan desain moncong kini sudah jarang dijumpai di jalanan. Semoga bermanfaat.
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?