Segini Pajak Hyundai Palisade Kayak Mobil Andalan Shin Tae-yong

Hyundai Palisade Shin Tae-yong Foto: Instagram shintaeyong7777

Jakarta -

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong naik mobil SUV kekar Hyundai Palisade setiap menjalani aktivitas di Indonesia. Berapa besaran pajak tahunan yang harus dibayarkan tiap tahunnya kalau ingin merasakan mobil seperti Shin Tae-yong?

Hyundai Palisade saat ini dijual dalam tiga trim di antaranya Prime Rp 904 juta, Signature Rp 1.044.500.000, dan Signature AWD Rp 1.181.000.000. Nah, sebelum punya mobil seperti Shin Tae-yong, Anda perlu menyiapkan budget tahunan untuk membayar pajak.

Berdasarkan penelusuran detikOto melalui laman Samsat Jakarta, Hyundai Palisade tahun 2022 tipe All Wheel Drive (AWD) dikenakan pokok Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp 11.151.000 dan SWDKLLJ Rp 143 ribu, jadi total pajak yang perlu dibayarkan Rp 11.294.000. Biasanya tiap tahun besaran pajak akan turun seiring dengan berkurangnnya nilai jual kendaraan bermotor (NJKB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan tipe di bawahnya atau bukan AWD dengan produksi tahun yang sama punya PKB Pokok Rp 9.975.000 dan SWDKLLJ Rp 143 ribu. Jadi pajak yang dibayarkan Rp 10.118.000.

Hyundai Palisade masih mengandalkan mesin R. 2.2 L CRDI inline 4 cylinder diesel dengan e-VGT yang didukung 8-speed automatic transmission. Mesin tersebut bisa menghasilkan tenaga hingga 200 PS/3.800 rpm dengan torsi maksimum mencapai 440 Nm pada rentang 1.750-2.750 rpm.

Di Indonesia, Shin Tae-yong ke mana-mana menggunakan mobil andalannya, Palisade. Mobil itu adalah sebuah SUV bongsor dari pabrikan Korea Selatan, Hyundai.

Beberapa kali di akun Instagramnya Shin Tae-yong mengunggah momennya bersama Hyundai Palisade. Dia menyebut, SUV bongsor dari Korea Selatan ini merupakan teman perjalanannya setiap hari.

Shin Tae-yong tak asing dengan mobil setir kanan, meski di negara asalnya menggunakan setir kiri. Shin Tae-yong mengaku sudah terbiasa tinggal di negara dengan posisi setir kanan, yakni Australia.

Saat di Australia, Shin Tae-yong pernah menjadi pemain Queensland Roar, lalu berkarier sebagai asisten di klub Australia tersebut.

"Orang Korea lain mungkin merasa aneh dan tidak terbiasa saat baru pertama datang. Kalau saya karena sudah punya pengalaman setir kanan, rasanya sangat nyaman," ujar Shin Tae-yong beberapa waktu yang lalu.