Hasil uji tabrak Citroen e-C3 yang dilakukan lembaga pemeringkat Global NCAP (New Car Assesment Programme) kurang memuaskan. Mobil listrik yang diimpor dari India itu diketahui juga dipasarkan di Indonesia.
Mobil listrik Citroen e-C3 di bawah PT Indomobil National Distributor rencananya mulai dikirim Mei 2024. Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw, memastikan Citroen e-C3 sudah menyesuaikan standar keamanan sesuai Indonesia.
"Untuk memenuhi standar keamanan di Indonesia tidak gampang, pemerintah punya standar keamanan yang tinggi," kata Tan Kim Piauw di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (23/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah melalui tes layak jalan, yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Itu sudah dilakukan, dan itu sudah lulus. Jadi kalau untuk memenuhi standar keamanan di Indonesia saat ini sudah lulus, dan itu tidak masalah," tambahnya lagi.
Global NCAP merilis hasil uji tabrak Citroen e-C3 sama sekali tak mendapat bintang untuk perlindungan dewasa. Sementara untuk perlindungan anak, hanya diganjar satu bintang.
Dari hasil itu, Global NCAP mencatat bahwa meskipun keseluruhan bodi stabil saat mendapat benturan, namun tidak terdapatnya fitur seperti electronic stability control, advanced driver assistance system (ADAS), isofix, side airbag, dan knee airbag, mempengaruhi hasil uji tabrak secara keseluruhan.
Selain itu, tidak adanya perlindungan kepala dari sisi samping membuat pengujian benturan tiang samping tak dilakukan. Global NCAP dalam pernyataan resminya menyebut bahwa Citroen e-C3 diganjar nol bintang karena buruknya perlindungan pada dada pengemudi dan penumpang depan.
![]() |
Sementara perlindungan anak mendapat satu bintang karena semua model mobil tidak memiliki sabuk pengaman di tiga titik pada semua posisi. Tidak ada juga pemutus airbag penumpang. Dua boneka dummy saat dites tabrak terbentur dengan interior mobil. Mobil ini juga disebut hanya menawarkan satu posisi yang pas untuk anak.
"Ini adalah hasil yang mengerikan dari Stellantis. PSA (grup yang menaungi Citroen) pernah menjadi pemimpin dalam hal keselamatan, tetapi sekarang sebagai bagian dari grup Stellantis, pabrikan justru mengalami kemunduran yang besar. Kami berharap hasil buruk ini dapat dikoreksi secara global sebagai suatu hal yang mendesak," ujar Sekretaris Jenderal Global NCAP Alejandro Furas.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK