Nggak Laku-laku, Lamborghini Ini Harganya Setara 1.118 Unit Mobil Termurah di RI

Cuma 9 unit diproduksi di dunia, tapi salah satu unitnya tidak laku-laku terjual. Itu adalah Lamborghini Veneno Roadster edisi terbatas yang berada di Dubai, Uni Arab Emirates.

Satu unit Lamborghini Veneno Roadster ini sudah menghabiskan sebagian umurnya di Dubai. Mobil itu berada di dalam dealer VIP Motors Dubai selama lebih dari dua tahun.

Sebenarnya Lamborghini itu sudah pernah coba dijual dengan harga USD 9,5 juta atau sekitar Rp 151 miliaran. Tapi mobil itu tidak kunjung laku terjual.

Well kalau melihat harga Rp 151 miliaran itu setara dengan 1.118 unit mobil termurah di Indonesia. Mobil termurah di Indonesia sekarang dijual di angka Rp 135 juta, jatuh kepada model Daihatsu Ayla 1.0 M.

Lamborghini Veneno Roadster ini merupakan produksi kedua dari sembilan unit yang pernah dibuat. Mobil itu dicat hitam matte dengan pilihan aksen hijau cerah di seluruh eksterior, termasuk splitter depan, side skirt, dan diffuser belakang.

Meskipun mobil ini telah berpindah tangan dari beberapa pemilik, dealer, dan rumah lelang, mobil ini baru dikendarai sejauh 1.778 km.

Veneno Roadster yang sama pernah dilelang pada bulan Februari 2020. Rumah lelang RM Southebhy's memperkirakan mobil ini bisa laku dengan harga antara 4,5 juta Euro hingga 5,5 juta Euro. Akan tetapi, mobil ini gagal terjual. Hal itu bisa jadi karena kurangnya minat terhadap mobil tersebut atau meningkatnya kekhawatiran seputar COVID-19 pada saat itu.

Nggak cuma harganya yang bikin geleng-geleng kepala, performa mobil itu juga bikin bulu kuduk bergidik.

Mobil yang disiapkan untuk merasakan performa balapan ini memiliki tenaga maksimum 750 hp, dan sanggup berlari dari 0-100 km per jam di bawah 3 detik, tepatnya 2,8 detik. Sementara kecepatan maksimumnya mencapai 355 km per jam.

Kecepatan itu didapatkan berkat mesin yang sama dengan Lamborghini Aventador, yakni V12 6.5 liter yang dikawinkan transmisi 7-speed ISR yang diklaim Lambo sangat cepat berpindahnya dengan 5 mode pengendaraan.

Nama Veneno terinspirasi dari seekor banteng. Veneno adalah nama banteng petarung yang terkuat dan paling agresif. Namanya terkenal di 1914 saat terluka oleh torero (matador) José Sánchez Rodríguez saat bertarung di Sanlúcar de Barrameda Andalusia, Spanyol.