Toyota Calya Cs 'Disiksa' Jadi Mirip Truk Odol: Keselamatan Dilupakan, Bakal Rusak Parah

Toyota Calya Cs 'Disiksa' Jadi Mirip Truk Odol: Keselamatan Dilupakan, Bakal Rusak Parah

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 05 Feb 2024 15:04 WIB
Toyota Calya disiksa bawa barang
LCGC 'disiksa' jadi mirip truk ODOL. Foto: X InnovaCommunity
Jakarta -

Mobil LCGC tidak seharusnya digunakan untuk mengangkut muatan barang berlebih seperti halnya truk ODOL. Ini sama saja mengabaikan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Viral di media sosial mobil LCGC digunakan untuk mengangkut muatan yang jumlahnya sangat besar dan banyak. Sebagaimana dilihat detikOto dalam video yang diunggah akun X innovacommunity, muatan itu diangkut di atap mobil, baris kedua kursi penumpang, hingga bagasi. Melihat LCGC itu jadi mirip truk ODOL (Over Dimension Over Loading).

Parahnya saking besarnya muatan itu, pintu bagasi mobil tidak bisa ditutup. Mobil juga tampak ambles karena menampung beban yang sebegitu beratnya. Dari kacamata keselamatan berkendara jelas ini sangat berbahaya. Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan sejatinya tidak masalah membawa barang tapi harus disesuaikan dengan kemampuan mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang yang dimuat ke dalam cabin harus pada tempatnya, beratnya sesuai dengan kemampuan suspensi, sasis dengan perhitungan keamanan. Artinya sebelum dimuat lakukan dulu pengamatan ketika menaruh barang," tutur Sony saat dihubungi detikOto, Senin (5/2/2024).

Sony menambahkan bila disiksa seperti yang terjadi pada deretan LCGC berpelat KB itu, bukan hanya membahayakan pengendara namun juga pengguna jalan lainnya. Sony mengingatkan untuk keamanan mengangkut barang, pengendara bisa mengacu pada buku panduan manual kendaraan.

ADVERTISEMENT

"Suspensi dan sasis kendaraan sudah didesain sesuai dengan peruntukan kendaraannya, jika ingin memuat barang sebaiknya gunakan kendaraan pickup yang secara suspensi dan sasis lebih heavy duty dan juga bongkar muatnya lebih mudah. Muatan yang overload sudah pasti merepotkan pengemudi dalam menjaga keseimbangan dan mengontrol sekitar, jadi sebaiknya dilihat pada manual booknya untuk besaran muatan," terang Sony.

Di lain sisi, mengangkut muatan berlebih bisa membuat komponen mobil lebih cepat rusak. Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka, Suparna, menjelaskan setidaknya ada beberapa komponen yang lebih cepat rusak seperti kaki-kaki, roda, bahkan parahnya juga mesin. Suparna menyebut ban dan bearing roda bisa lebih cepat aus. Komponen lainnya juga rentan rusak.

"Shock absorber cepat bocor, lower arm dan upper arm cepat oblak, tie rod. Mesin juga akan cepat rusak, karena akan bekerja pada beban yang berat terus. Pasti muatan begitu akan pakai gigi percepatan rendah dan rpm mesin tinggi. Rawan detonasi juga yang akan menyebabkan keausan silinder mesin lebih awal. Kerusakan komponen drive (power) train misal transmisi, kopling cepat aus, final gear. Drive Shaft juga pasti akan cepat bunyi," jelas Suparna.




(dry/din)

Hide Ads