Suzuki Nilai Mobil Hybrid Makin Diterima, Bisa Dipakai dari Sabang-Merauke

Suzuki Nilai Mobil Hybrid Makin Diterima, Bisa Dipakai dari Sabang-Merauke

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 24 Jan 2024 17:40 WIB
Suzuki Grand Vitara Resmi Meluncur di Indonesia, Pakai Mesin Hybrid.
Suzuki Grand Vitara Resmi Meluncur di Indonesia, Pakai Mesin Hybrid.Suzuki New Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta - Meski 2024 bakal banyak rintangan, Suzuki optimis industri otomotif akan tumbuh, terutama untuk varian hybrid. Setidaknya itu yang menjadi prediksi pabrikan otomotif asal Jepang dengan logo 'S' tersebut.

Sebagai catatan Suzuki berhasil menjual mobil penumpang pada 2023 mencapai 37.853 unit (Retail Sales), dan Suzuki pun tidak menyangka ternyata sebesar 36 persen dari penjualan tersebut adalah model hybrid.

"Penjualan 2024 hybrid kami prediksi sangat signifikan naik 10 persenan. Di 2023 penjualan hybrid kami naik 36 persen. Penerimaan masyarakat semakin smooth (mudah), jualan hybrid makin asyik," ucap .4W Marketing Director PT SIS, Harold Donnel saat media gathering Suzuki, Selasa (24/1/2024) tadi malam.

Harold menambahkan Suzuki fokus untuk melahirkan kendaraan ramah lingkungan.

"Secara garis besar elektrifikasi memperbaharui engine power ini merupakan strategi, kami percaya teknologi hybrid kenaikan pasti dan ini dibutuhkan konsumen, kami tidak ingin melahirkan teknologi yang meledak langsung hilang. Industri ini bukan industri main-main dan melibatkan banyak industri lainnya, ada manusianya, ada resources, dan lain-lain. Hybrid masih memiliki keuntungan usability, bisa digunakan dari Sabang sampai Merauke. Dan kultur berkendara, kami percaya mengubah gaya berkendara itu tidak seperti membalik telapak tangan," kata Harold.

Suzuki Ertiga Hybrid SSIlustrasi Suzuki Ertiga Hybrid SS Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto

"Sehingga kita harus melahirkan kendaraan yang nyaman. Dan hybrid memiliki banyak market. Kami tidak hanya menargetkan segmen A dan B. Kami akan melakukan ekspansi sesuai dengan market, seperti SUV dan strategi kita ingin melahirkan banyak SUV," Harold menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Strategic Planning Dept. Head PT SIS, Joshi Prasetya, menegaskan poin utama dari kendaraan masa depan adalah ramah lingkungan.

"Tujuan semua ini adalah mempertahankan lingkungan yang lebih baik. Yang kita sasar ini soal lingkungan dan kami ingin mengutangi karbon, yang ingin kami sasarkan di sini adalah kendaraan yang andal dan bisa dipakai sehari-hari, tapi kami tidak memungkinkan untuk memperkenalkan teknologi yang lebih canggih, itu bisa saja. Karena kami di global telah memilikinya," ujar Joshi.


(lth/rgr)

Hide Ads