Mobnas Vietnam VinFast Bakal Bangun Pabrik di RI, Mulai Ngebul 2026

Mobnas Vietnam VinFast Bakal Bangun Pabrik di RI, Mulai Ngebul 2026

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Jumat, 12 Jan 2024 18:37 WIB
Vinfast bakal investasi pabrik di Indonesia.
VinFast bangun pabrik di Indonesia. Foto: Doc. Kemenperin.
Jakarta -

Produsen mobil nasional (mobnas) Vietnam, VinFast akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Total penanaman modal untuk memproduksi kendaraan nonemisi di Tanah Air itu mencapai US$ 1,2 miliar atau setara Rp 18,6 triliunan.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengaku akan memfasilitasi rencana VinFast investasi di Indonesia. Sebab, pasar mobil listrik di dalam negeri belakangan terus tumbuh.

"Kami sangat mengapresiasi rencana investasi VinFast karena akan turut mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mengingat potensi yang besar di Indonesia," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Jumat (12/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vinfast bakal investasi pabrik di Indonesia.Vinfast bakal investasi pabrik di Indonesia. Foto: Doc. Kemenperin.

VinFast menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim usaha yang kondusif. Hal ini yang membuat VinFast berminat untuk menggelontorkan dananya pada tahap awal pembangunan pabrik senilai US$ 200 juta atau Rp 3,1 triliun mulai tahun ini.

"VinFast sedang mengidentifikasi lokasi yang cocok untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Kebutuhan lahannya sekitar 240 hektare," ungkap Agus.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, Agus menjelaskan, kapasitas pabrik VinFast mencapai 50 ribu unit per tahun dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak seribu hingga 3 ribu orang. Menurut rencana, pabrik tersebut akan mulai beroperasi pada 2026.

Dia menambahkan, VinFast akan berkolaborasi dengan perusahaan dalam negeri untuk proses produksi. Selain itu, mereka juga akan bermitra dengan perusahaan transportasi dan penyedia jasa teknologi dalam rangka ekspansi untuk kendaraan taksi listrik.

"VinFast juga berminat untuk membuat bis listrik, bahkan mereka juga ingin berinvestasi di IKN," kata dia.

VinFast VF5 yang masuk Indonesia Februari 2024.VinFast VF5 yang masuk Indonesia Februari 2024. Foto: Doc. VinFast

Terkait rencana investasi VinFast ini, Pemerintah Indonesia akan memberikan sejumlah insentif yang dapat dimanfaatkan perusahaan, termasuk untuk industri kendaraan listrik, antara lain fasilitas tax holiday, tax allowance, insentif bea masuk, serta insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Mobil listrik VinFast VF 5 dan VF 6 akan memasuki pasar di Indonesia dalam waktu dekat. Ini menjadi langkah perusahaan menguji pasar dengan impor CBU melalui fasilitas pajak bea masuk 0 persen dan pajak barang mewah 0 persen sesuai yang diatur dalam Peraturan Menteri Investasi (BKPM) No. 6 Tahun 2023.

Selanjutnya, pada tahap produksi, perusahaan bisa memanfaatkan fasilitas tarif 0 persen untuk skema impor Completely Knock Down (CKD) atau Incompletely Knock Down (IKD) yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 29 Tahun 2023.

Selain itu, fasilitas Pajak Barang Mewah 0% juga dapat dimanfaatkan, jika mencapai persyaratan minimum kandungan lokal sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No 79 Tahun 2023.




(sfn/lth)

Hide Ads