Xiaomi sudah memperkenalkan mobil listrik perdananya secara global. Desain mobil pertama perusahaan ponsel pintar asal Tiongkok itu disebut proporsional oleh eks desainer BMW, Chris Bangle.
Chris Bangle pernah menjadi direktur desain BMW. Namun, pada tahun 2009 ia meninggalkan perusahaan tersebut dan bekerja dengan studio desain dan perusahaan konsultan Chris Bangle Associates.
Dalam video yang diproduksi oleh Xiaomi, Bangle memuji desain Xiaomi SU7. Dia menyebut proporsinya seimbang, dan mengatakan bahwa dia sangat terkesan dengan interiornya. Pada akhirnya, dia mengatakan bahwa SU7 tidak didesain secara berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkin tidak mengherankan jika mobil ini menarik baginya, karena Li Tinyauan, yang juga mantan desainer BMW, adalah kepala desain Xiaomi EV. Li Tianyuan yang pernah mendesain mobil-mobil BMW seperti BMW i Vision Circular concept, BMW iX dan the new 7 series. Li dibantu James Qiu yang sebelumnya bekerja untuk Mercedes-Benz.
SU7 merupakan sedan sporty dengan sentuhan futuristis di sejumlah bagian. Sepintas, tampilan kendaraan itu seperti perpaduan antara Porsche Taycan Turbo dengan Tesla Model 3 dan S.
![]() |
"Saya melihat kendaraan ini bagi Xiaomi sebagai titik masuk emosional. Ini semacam titik krusial," kata Bangle. "Reaksi pertama saya adalah, menurut saya ini cocok dengan dunia Xiaomi, ke mana tujuan mereka... Ini adalah awal yang tepat," kata Bangle.
Xiaomi SU7 diklaim punya aerodinamika tinggi dengan koefisien drag hanya 0,195 Cd. Nominal tersebut jauh lebih rendah dibandingkan mobil listrik lain yang telah diproduksi. Namun, perlu dicatat, angka itu dihitung tanpa keberadaan lidar.
Secara dimensi, Xiaomi SU7 punya panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm dan tinggi 1.455 mm. Sementara sumbu rodanya 3.000 mm dengan bagasi besar yang kapasitasnya mencapai 517 liter.
Xiaomi SU7 hadir melalui dua varian berbeda, yakni standard dan Max. Pada varian standar, pabrikan membekalinya dengan mesin V6 berpenggerak roda belakang yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 220 Kw dan torsi 400 Nm. Pembekalan tersebut membuat mobil mampu melesat dari nol ke 100 kpj dalam 5,2 detik.
Sedangkan untuk varian Max mesinnya berpenggerak semua roda (all wheel drive) dengan dual-motor yang mampu menghasilkan tenaga 425 kw dan torsi 838 Nm. Sementara untuk berakselerasi dari nol ke 100 kpj hanya perlu waktu 2,7 detik.
Xiaomi SU7 varian standard menggunakan baterai 73.6 kWh dengan jarak tempuh maksimum 668 km. Kemudian untuk varian Max baterainya 101 kWh dengan jangkauan 800 km.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan
28 Mobil-motor Ahmad Sahroni yang Lapor Punya Harta Rp 328 Miliar
RI Digusur Malaysia, Ini Sederet Dampak Buruk Penjualan Mobil Turun Terus