Daihatsu Akui Lakukan Penyimpangan Prosedur Uji Keselamatan, Siapa Bertanggung Jawab?

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 29 Des 2023 14:06 WIB
Dealer Daihatsu di Jepang. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

Penyimpangan prosedur uji keselamatan yang dilakukan Daihatsu menghebohkan jagat otomotif di dunia. Rupanya penyimpangan ini sudah dilakukan sejak tahun 1989.

Daihatsu untuk sementara waktu masih menyetop distribusi mobilnya di Jepang. Sebelumnya distribusi mobil Daihatsu di Indonesia dan Malaysia juga sempat dihentikan. Penghentian itu buntut dari penyimpangan prosedur uji keselamatan yang dilaporkan dalam hasil investigasi tim independen. Penyimpangan prosedur itu dilakukan lewat manipulasi data atau modifikasi tertentu hingga akhirnya mobil bisa lulus uji keselamatan.

Adapun penyimpangan prosedur ini bukan yang pertama ditemui. Dalam laporan investigasi disebutkan penyimpangan prosedur pertama kali ditemukan pada tahun 1989. Penyimpangan prosedur itu kemudian makin parah pada tahun 2014.

"Kami meminta maaf karena telah mengkhianati kepercayaan konsumen. Kami sekali lagi meminta maaf," ungkap CEO Daihatsu Soichiro Okudaira dalam konferensi pers belum lama ini.

Manajemen Daihatsu meminta maaf atas skandal yang terjadi. Foto: Youtube Daihatsu Official

Setidaknya ada beberapa penyimpangan prosedur yang dilakukan Daihatsu dalam uji keselamatan. Misalnya melakukan modifikasi pengatur waktu airbag menyala, pemalsuan data hasil tes headrest belakang, pemalsuan data pada tekanan angin ban, hingga manipulasi data akselerasi pada bangku penumpang.

Adapun penyimpangan prosedur ini juga berdampak pada mobil-mobil Toyota, Mazda, dan Subaru. Setidaknya ada 64 model yang diproduksi Daihatsu terdampak dari penyimpangan prosedur uji keselamatan tersebut. Beberapa model juga diketahui diproduksi di Indonesia.

Berikut beberapa model yang terdampak dari penyimpangan prosedur.

1. Daihatsu Mira e:S
2. Toyota Pixie Epoch
3. Subaru Pleo Plus
4. Daihatsu Tanto
5. Subaru Chiffon
6. Daihatsu Taft
7. Daihatsu Move Canbus
8. Daihatsu Copen
9. Toyota Copen
10. Daihatsu Hijet Cargo
11. Daihatsu Atrai
12. Toyota Pixis Van
13. Subaru Sambar Van
14. Daihatsu Hijet Truck
15. Toyota Pixis Truck
16. Subaru Sambar Truck
17. Daihatsu Rocky
18. Toyota Raize
19. Subaru Rex
20. Daihatsu Thor
21. Toyota Roomy
22. Subaru Justy
23. Daihatsu Gran Max
24. Toyota Town Ace
25. Mazda Bongo
26. Toyota Probox
27. Mazda Familia Van
28. Toyota Agya/Wigo
29. Perodua Axia
30. Toyota Rush
31. Perodua Aruz
32. Daihatsu Xenia
33. Toyota Avanza
34. Toyota Veloz
35. Perodua Alza
36. Toyota Raize
37. Perodua Ativa
38. Perodua Myvi
39. Perodua Bezza
40. Toyota Yaris/Vios
41. Toyota Yaris Cross

Atas kasus ini, Daihatsu mengatakan murni kesalahan dari manajemen. Pihaknya pun bakal melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang.

"Manajemen kami bertanggung jawab atas penyimpangan yang terjadi karena menganggap enteng proses sertifikasi ini dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya tindakan-tindakan semacam itu. Kami menyadari betapa beratnya situasi yang mengguncang fondasi perusahaan kami sebagai produsen mobil terkait dengan rincian penyimpangan yang terjadi dan hasil verifikasi teknis yang dilakukan oleh perusahaan kami," kata Soichiro.



Simak Video "Rayakan Kebersamaan, Daihatsu Kumpul Sahabat Hadir di Kabupaten Tangerang"

(dry/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork